Bahwa pengalaman dianggap sebagai guru yang paling berharga, itu tak bisa dipungkiri, namun kita juga perlu berhati-hati dalam mencari pengalaman, karena pengalaman itu memang baik, sepanjang tidak dibayar terlalu mahal. Â Banyak orang, terutama para penggemar olah raga ekstrim, demi mencari pengalaman harus kehilangan salah satu anggota tubuhnya, bahkan satu dua orang terpaksa harus kehilangan nyawanya. Â Pengalamannya, dijadikan contoh oleh orang lain. Â Dan dirinya, membayar pengalaman dengan harga yang sangat mahal, sebab sampai kini belum ada orang yang berjualan nyawa pengganti.
Sesungguhnya, pengalaman ada tiga jenisnya. Â Jenis yang pertama adalah pengalaman selama dua puluh tahun, namun merupakan pengalaman setahun yang diulang dua puluh kali.
Contohnya, kita memilih bekerja di sebuah perusahaan untuk mengisi dan menopang kehidupan kita. Â Kemudian kita memilih cara aman, dengan tekun bekerja di sana selama dua puluh tahun. Â Setiap hari yang kita lakukan hanyalah, pulang dan pergi kerja. Â Beristirahat di hari libur dan begitu selamanya dari tahun ke tahun.
Setiap hari, bulan dan tahun kita melakukan rutinitas yang sama. Â Memulai tahun dan mengakhiri tahun dengan cara yang sama. Â Memulai tahun yang baru lagi, juga dengan cara serupa tahun yang lalu, demikian seterusnya. Â Â
Kedua, pengalaman dua puluh tahun, dengan variasi di setiap tahunnya, namun tetap memiliki rutinitas yang sama di sela-sela variasi hidup yang silih berganti.
Misalnya kita bekerja di tempat yang sama untuk mengisi dan menopang hidup kita selama dua puluh tahun. Â Namun di waktu-waktu luang, atau bahkan kita meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan tambahan yang menopang hidup kita selain rutinitas kerja. Â Bisa dengan kuliah lagi, mengerjakan pekerjaan sampingan, melakukan kegiatan-kegiatan social yang beraneka jenis setiap tahunnya.
Yang ketiga, adalah pengalaman dua puluh tahun yang betul-betul murni dua puluh tahunnya. Â Setiap hari, bulan dan tahun pengalamannya selalu ganti berganti. Â Hidup benar-benar penuh warna. Â Orang yang bisa menjalani hidup yang demikian, adalah orang yang beruntung dan hidupnnya penuh dengan anugerah. Â Oleh karena itu, carilah dan kumpulkan pengalaman hidup sebanyak mungkin, agar hidup kita bernas adanya.
Tangerang, 24 Februari 2020Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI