Penyelamatan hari pertama sukses. Di hari kedua mulai tegang. Hujan deras mulai turun, muncul kekhawatiran jika tanggul sederhana di atas gunung sudah tidak mampu lagi menahan derasnya air.
Bahkan, beberapa anak yang diselamatkan sempat mengalami kendala. Mereka hampir saja terdeteksi tidak bernapas. Upaya penyelamatan ini adalah "one way".
Ketika penyelam membawa anak-anak ini dari Pattaya Beach ke Chamber 3, mereka tidak boleh kembali ke lokasi awal. Jika di tengah jalan mereka sadar, penyelam harus menyuntikkan obat bius sendiri.
Apalagi jika di tengah jalan anak-anak tersebut gagal napas, mereka harus tetap jalan dan membawa jenazahnya keluar. Di hari kedua ini akhirnya berhasil. Sudah 8 orang berhasil diselamatkan.
Tinggal 5 orang yang tersisa dan sudah hari ke-18 mereka terjebak di dalam gua yang dibanjiri air. Hari ketiga, suasana tidak kalah tegang. Satu orang penyelam tersesat usai melepaskan tali pemandu yang memandunya kembali ke tempat aman.
Semua orang mulai khawatir. Pada akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan kabel lainnya untuk memandunya keluar. Tidak diduga, ketika dia keluar, dia tidak berada di tempat seharusnya.
Seharusnya penyelam harus keluar di safety zone yaitu Chamber 3 yang digunakan sebagai markas sementara. Ternyata dia berada di Chamber 4. Untung saja ada penyelam lainnya muncul dan membantunya.
Ketegangan bertambah ketika 5 orang yang tersisa berhasil diselamatkan, pompa di Chamber 3 rusak dan memuntahkan air ke seluruh gua. Gua seketika mulai tenggelam.
Sedangkan dua AL Thailand masih berada di belakang untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Berbarengan dengan gua yang penuh dengan air, kedua orang AL itu muncul.
Seakan itu menjadi pertanda, "kalian sudah mendapatkan yang kalian mau, ayo segera keluar dari tempat ini".
Suasana haru saat misi penyelamatan ini berhasil di saat yang tepat. Semua orang tua mengucapkan terima kasih kepada semua penyelam sukarelawan yang membantu misi ini dengan menangis.
Misi penyelamatan ini melibatkan sekitar 5.000 orang thailand turun tangan dan ratusan orang dari seluruh penjuru dunia ikut membantu.