Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Spider-Man: No Way Home", Menjawab Tuntutan dan Tantangan Fans Marvel Selama Ini

16 Desember 2021   11:01 Diperbarui: 16 Desember 2021   11:10 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Spider-Man : No Way Home. Sumber : Everyeye Cinema

Marvel Spider-Man : No Way Home pada akhirnya tayang kemarin di bioskop Indonesia. Bahkan ada 12 negara lainnya yang juga turut menayangkan Spider-Man kemarin (15/12).

Penayangan serentak 13 negara ini lebih dulu ketimbang pasar domestik Amerika yang memproduksi film ini. Meski begitu, hype film ini begitu besar. Saking besarnya, sampai-sampai website pemesanan tiket sampai crash.

Indonesia juga sama, bakan beberapa pengguna layanan pemesanan tiket online harus merasa kecewa lantaran mendadak aplikasi pemesanan tiket bioskop online error dan mengembalikan uang pemesanan tiket.

Alhasil, para fans Marvel Indonesia menelan kekecawaan dengan hal ini. Di tengah hype yang begitu besar serasa Avengers : Endgame, fans Marvel berharap bisa mendapatkan kursi terbaiknya menonton Spider-Man : No Way Home.

Para Marvelites (sebutan fans Marvel) di seluruh dunia berharap film solo ketiga Tom Holland sebagai Spider-Man bisa menampilkan cerita epic. Apalagi ditambah dengan berbagai bumbu rumor.

Tuntutan memberikan cerita epic itu akhirnya dijawab dengan baik oleh Marvel dengan menghadirkan Spider-Man tiga generasi melalui konsep multiverse yang terbuka.

Memang benar kata sang sutradara Spider-Man : No Way Home Jon Watts, film satu ini ibarat Avengers : Endgame. Tidak hanya karena cerita yang seru, tapi juga mengumpulkan semua orang dalam satu film secara apik.

Bayangkan saja, di film ini banyak bintang yang ikut hadir, tiga pemain utama Tom Holland, Zendaya dan Jacob Batalon memang dipastikan hadir kembali di film ini.

Tapi bukan itu yang menjadi daya tarik fans untuk menonton film satu ini. Kemunculan lima villain terdahulu memberikan cerita baru yang berbeda dengan dua film Spider-Man sebelumnya.

Kehadiran Jamie Foxx (Electro), Alfred Molina (Doctor Ock), Willem Dafoe (Green Goblin), Thomas Haden Church (Sandman) dan Rhys Ifans (Lizard) yang membuat cerita ini berkembang.

Selama film berlangsung, banyak dialog ataupun adegan serius yang disisipi humor ala Spider-Man Marvel ini ketimbang Spider-Man versi Sony.

Bahkan humor kali ini sangat berhubungan sekali dengan obrolan para fans di dunia maya. Beberapa dialog imajiner warganet pada akhirnya ditampilkan dalam film ini.

Dialog yang pada dasarnya hanya dibuat guyonan bahkan meme terkait Spider-Man benar-benar dimanfaatkan oleh Marvel dalam film satu ini. Menambah kedekatan antara Marvel dengan fans.

Tidak hanya itu, kejutan yang diberikan oleh Marvel kepada fans tidak hanya sekali, tapi berkali - kali. Seakan fans dibuat spot jantung berulang kali dan semakin heboh.

Kejutan - kejutan tersebut adalah jawaban atas tuntutan para fans, spekulasi apakah Tobey Maguire dan Andrew Garfield ada di film ini ada atau tidak. Bahkan hadirnya cameo di film ini tidak hanya satu tokoh, melainkan ada dua karakter.

Kedua karakter ini cukup berpengaruh dalam masa depan Marvel Cinematic Universe ke depannya. Tentunya sebagai penikmat film dan fans Marvel, gak bakalan nyesel dengan film satu ini.

Selain itu, tantangan dari fans terhadap Spider-Man Tom Holland dalam film ini akhirnya juga terjawab. Sebagai Spider-Man MCU, Spider-Man Tom Holland dianggap terlalu cupu dibandingkan dengan sebelumnya.

Kedua Spider-Man sebelum Tom Holland berdiri sendiri menghadapi berbagai masalah, dibandingkan dengan Spider-Man Tom Holland yang mempunyai banyak teman dan bantuan.

Sebut saja Tony Stark yang membantu Tom Holland dengan berbagai kostum Spider-Man dengan teknologi kekinian. Bahkan, dia juga dibantu oleh anggota Avengers lainnya, termasuk Doctor Strange.

Di film ini, Marvel akhirnya menjawab tantangan dari fans ini dengan mengubah Spider-Man Tom Holland bisa survive tanpa teknologi Stark Industries dan tanpa semua teman superheronya.

Masa depan Spider-Man Tom Holland di film ini ibaratnya sudah beranjak dewasa. Terlebih dia kini sudah memasuki usia dewasa usai masuk ke dunia perkuliahan.

Tentu cerita Tom Holland kini bisa dibandingkan sepenuhnya dengan Spider-Man versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield, mengingat dua generasi sebelumnya mempunyai latar belakang sebagai mahasiswa.

Bagi kamu yang menonton film ini, ada dua credit scene yang gak bole dilewatkan. Dua credit scene ini berpengaruh penting bagi dunia MCU.

Salah satu credit scene adalah trailer film yang paling menarik tahun depan, yaitu Doctor Strange : Multiverse of Madness. Di trailer ini, kita diperlihatkan siapa villain di film kedua Doctor Strange.

Bahkan, trailer Doctor Strange ini juga sama epicnya dengan film Spider-Man : No Way Home. Doctor Strange dan Wanda akhirnya bertemu. Bahkan kemunculan America Chavez juga terlihat dalam beberapa shot gambar.

Secara overall, cerita Spider-Man : No Way Home begitu apik dengan menghadirkan cerita yang baru nan mengolah emosi penonton up and down. Didukung dengan backsound film yang membuat penonton menghayati film ini.

Secara sinematik, film Spider-Man  : No Way Home juga cukup seru dengan beberapa shot angle gambar yang menarik. Seakan menambah keistimewaan trilogi Spider-Man.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun