Ayah Maya membesarkannya dengan baik. Ayahnya selalu membesarkan hati Maya dan mengajari Maya mengenal realita bahwa Maya memiliki kelemahan.
Tetapi ayahnya memberitahu jika dia ingin kelemahan Maya itu sebagai kekuatan. Oleh karena itu Maya disekolahkan di sekolah umum dan ikut kelas beladiri.
Saat bertanding, baru diketahui jika Maya kecil memiliki kekurangan lainnya, yaitu menggunakan kaki palsu. Meski begitu, dia menunjukkan jika dia bisa mengalahkan lawannya yang lebih besar dari dia.
Saat Maya dewasa dia semakin ahli dalam hal pertarungan. Dia dengan mudah menjatuhkan lawannya. Sayangnya saat dia pulang, dia melihat Ronin menghajar dan membunuh orang-orang di "rumah" Maya.Â
Sialnya lagi, sang ayah turut dibunuh Ronin. Maya yang mengendap-endap kalah cepat dengan gerakan Ronin. Maya terpukul atas kematian ayahnya. Ternyata ayahnya ada anggota Tracksuit Mafia.
Terjadi suasana haru di adegan ini. Ini pula yang menjadi latar belakang Tracksuit Mafia mencari Ronin dan ingin membalaskan dendam.
Baca juga, "Eps 3 Serial "Hawkeye", Kemunculan Echo dan Konfrontasi dengan Tracksuit Mafia"
Lalu bagaimana dengan versi komik?
Menurut laman web resmi Marvel, karakter Maya Lopez seorang Cheyenne Amerika Latin pada awalnya adalah pion mafia besar bernama Kingpin. Dia adalah seorang wanita tuna rungu.
Dia menggunakan refleks fotografinya untuk memerangi penjahat. Maya dibesarkan oleh ayahnya yang bernama William "Crazy Horse" Lincoln. Sedangkan ibunya Ms. Lopez meninggalkan mereka berdua.
Pada umur 9 taun, William ayah Maya bekerja dengan Wilson Fisk alias Kingpin sebagai partner in crime. Namun pada akhirnya, Kingpin membunuh ayah Maya dan menjadi wali dari Maya.