Sudah hampir 13 tahun Marvel menghadirkan timeline cerita mengenai semestanya sendiri yang dikenal dengan Marvel Cinematic Universe. Kini selama itu pula, fans Marvel sudah disuguhi 26 film hingga fase keempat.
Tetapi, dari sekian tahun dan sekian banyak film, Marvel kini memasuki era baru yang lebih luas. Studio itu kini mengajak para fans mengenal dunia baru yaitu Eternals.
Di dunia ini, kita tidak hanya disuguhi sekedar superhero dengan kekuatan 'sekelas dewa' yang berasal dari luar angkasa. Kita diajak mengenal jika dunia superhero Marvel begitu luas.
Ada banyak jenis superhero yang harus diketahui oleh fans Marvel Cinematic Universe, yaitu ras Eternals, Black Knight, hingga Blade. Semua jenis superhero itu tergabung dalam satu cerita film.
Sebelum melanjutkan membaca, artikel ini berisi sedikit banyak materi SPOILER untuk kamu yang belum menonton. Jadi ditanggung pembaca ya!
Storyline
Film Eternals memiliki pengemasan menarik dan cukup halus dalam mengenalkan tiga karakter baru Marvel. Bagi fans Marvel mungkin cukup familiar dengan beberapa hal, mulai dari dialog, benda hingga nama tokoh.
Pada dasarnya film ini dibagi menjadi dua alur, masa lampau dan masa sekarang. Alur cerita maju mundur ini terjadi di sepanjang film, sehingga butuh perhatian "lebih" untuk fokus terhadap jalan cerita.
Di awal film, jalan cerita cukup berjalan lambat sehingga bagi yang belum mengenal siapa Eternals enak untuk menikmatinya. Semakin beranjak ke tengah, penonton mulai diajak mengenal 'siapa Eternals sebenarnya' .
Dengan banyaknya karakter, Marvel terlihat sedikit kesusahan mengenalkan masing-masing karakter. Ini mengingat ada 10 Eternals yang ada di dalam film dengan kekuatan yang berbeda - beda.
Itu terlihat berkali-kali Marvel mengenalkan kekuatan masing-masing karakter baik secara eksplisit maupun implisit alias secara langsung.Â
Contohnya saja usai narasi prolog film, Marvel memperlihatkan bangsa Eternals yang baru saja datang mengunjungi bumi. Dalam kedatangannya itu mereka langsung melawan Deviants.
Masing-masing karakter memperlihatkan kekuatannya masing-masing. Namun, saat Ikaris, Sersi, Sprite dan Kingo mulai mengumpulkan para Eternals, Marvel mengenalkan kembali siapa mereka.
Semuanya dimulai saat pertemuan Kingo dengan ketiga Eternals lain. Kingo mengenalkan satu persatu kembali siapa mereka, mungkin Marvel ingin membuat para fans semakin mengenal para tokoh Eternals.
Meski ini adalah film milik 'Eternals', tapi di film ini menjadi debut pertama Black Knight dan Blade di dalam dunia Marvel Cinematic Universe. Walaupun, Marvel tidak secara spesifik menyebut nama tokoh tersebut.
Yang paling kentara adalah 'Black Knight', mulai dari nama karakter hingga barang-barang terkait karakter superhero itu muncul di sepanjang film, sejak awal hingga akhir.
Dane Whitman adalah orang dibalik superhero ini. Dia memiliki sebuah pedang terkutuk yang bernama Ebony Blade. Meski belum menjadi superhero Black Knight, tapi di film Eternals cukup sebagai pengantar Dane sebelum menjadi superhero.
Berbeda dengan Blade, tidak ada karakter ataupun benda terkait manusia vampir tersebut. Namun, ada suara Mahershala Ali muncul ketika Dane Whitman akan memegang pedang kutukan Ebony Blade.
Black Knight dan Blade sendiri cukup berbeda dengan superhero Marvel lainnya yang melawan makhluk luar angkasa, makhluk mistik atau penjahat lainnya.
Kedua karakter itu berhubungan dengan makhluk baru jenis vampir. Oleh karena itu, Marvel mencoba menggabungkan kedua karakter itu dalam momen yang singkat.
Perbedaan dengan komik
Untuk kesekian kalinya, film Marvel Cinematic Universe berbeda dengan versi komik. Terakhir kali Marvel mengubah sejarah original Shang-Chi yang menjadi anak dari Mandarin.
Kini di Film Eternals, Marvel kembali membuat perbedaan dengan versi komik. Di komik, bangsa Eternals dan Deviants merupakan manusia yang mengalami percobaan oleh Celestial sehingga memiliki kekuatan.
Dalam komik Marvel, bangsa Eternals memiliki pemimpin yang cukup disegani yaitu Zuras. Dia adalah prime Eternals di bumi, komando Eternals di bumi ada di tangannya.
Padahal, Zuras adalah ayah dari Thena, salah satu Eternals yang diperankan oleh Angelina Jolie. Zuras sendiri bersaudara dengan Mentor alias A'lars ayah dari Thanos dan Eros Starfox.
Baca juga, "Mengenal Eros "Starfox" Saudara Kandung Thanos, Karakter Baru Marvel yang Muncul di Eternals"
Selain itu, Zuras sendiri diketahui merupakan salah satu karakter paling kuat di Marvel Universe. Tentu sangat menarik, bagaimana nantinya Marvel akan membawa storyline MCU berbeda ini ke depannya.
Sedangkan di film, yang menjadi prime Eternals bumi adalah Ajak yang diperankan oleh Salma Hayek. Dia menjadi prime Eternals di film ini, lalu digantikan oleh Sersi setelah kematian Ajak.
Perbedaan film Marvel dan komik tidak hanya itu saja, asal usul Eternals juga mengalami perubahan sangat signifikan. Jika di komik, Eternals adalah manusia hasil eksperimen Celestial, di film mereka sejenis robot android.
Layaknya robot, ingatan mereka bisa dihapus, tentu saja kemampuan mereka juga ciptaan Celestial. Di sinilah yang menjadi sedikit plot hole di dalam cerita film.
Jika Eternals adalah robot sehingga mereka tidak terkena dampak jentikan Thanos saat blip, termasuk Eros, lalu kenapa Thanos bisa mati oleh jentikan Tony Stark saat Endgame.
Sama seperti komik, Eros di film Eternals juga diperkenalkan sebagai Eternals dari Titan dan menjadi saudara Thanos. Jika Eros dan Thanos bersaudara, seharusnya Thanos tidak hilang di Endgame.
Tapi ini beda lagi jika ternyata Marvel membuat origin story yang berbeda lagi, semisal mereka saudara tiri dan tidak satu ras. Sehingga membuat masuk akal Thanos menghilang di Endgame.
Kesimpulan
Secara overall, film ini menarik dan tidak membosankan. Pengambilan gambar yang berbeda dengan film Marvel lainnya dan disertai dengan scoring musik yang asik mendukung film ini bisa dinikmati.
Apalagi, ini menjadi film pengantar Marvel untuk mengenalkan dunia MCU lebih luas lagi. Karena untuk pertama kalinya, makhluk robot dan vampir debut di MCU.
Robot versi Eternals berbeda dengan robot versi Vision. Sebenarnya di serial Agents of SHIELD sudah pernah muncul ras lain berbentuk humanoid yang memiliki kecerdasan tinggi.
Hanya saja, Agents of SHIELD tidak canon alias terhubung dengan MCU. Membuat pengenalan ras robot ini baru pertama kali dikenalkan di MCU.
Sebagai saran, jika kamu ingin menonton kamu harus fokus menonton film ini, karena jika tidak kamu akan sedikit bingung memahami jalan cerita film ini karena memiliki alur maju mundur.
Namun, yang cukup mengganggu adalah pemotongan adegan "keintiman" alias sensor film ini cukup mengganggu. Membuat saya berpikir sedang menonton film bioskop di televisi.
Tidak hanya mengganggu karena gambarnya mengalami lompat-lompat, tapi dari segi audio juga menjadi tidak enak. Feel menonton akhirnya memang sedikit berkurang.
Baca juga, "Disney Perbolehkan Sensor Adegan Seks di Pasar Internasional, Indonesia Tayang 10 November"
Sedangkan keseruan pertarungan alias action sangat menarik, jokes-jokes ala Marvel membuat film ini bisa dinikmati. Bahkan joke ini seakan sangat familiar dengan kehidupan nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H