Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Disney Perbolehkan Sensor Adegan Seks di Pasar Internasional, Indonesia Tayang 10 November

8 November 2021   13:54 Diperbarui: 8 November 2021   14:17 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu terakhir, film Eternals cukup banyak menyita perhatian pecinta film dan para fans Marvel dunia. Hal ini dikarenakan adanya adegan seks dan LGBTQ.

Bahkan film ini sempat mendapatkan bom rating jelek di imdb dan nilai buruk di Rotten Tomatoes. Bahkan film ini juga mencatatkan diri sebagai film MCU dengan skor terendah di Cinemascore.

Dilansir dari laman The Direct, dalam ulasan keras di internet, banyak yang terlihat marah karena Marvel begitu eksplisit menampilkan LGBTQ di film Eternals.

Baca juga, "Berisi Konten Sex dan LGBTQ, Film Marvel "Eternals" Hadapi Dilema Jelang Tayang"

Tidak hanya terkena serangan nilai buruk saja, film ini pada akhirnya dilarang tayang di beberapa negara timur tengah. Tentu saja adegan seks dan LGBTQ penyebabnya.

Sutradara Chloe Zhao serta Disney sempat bersepakat untuk tidak menghapus adegan - adegan yang dimaksud. Pihak mereka berpendapat adegan itu seakan sudah jadi "ruh" film tersebut.

Namun kini, berdasarkan laman Deadline, di Uni Emirat Arab, Yordania, Lebanon, dan Mesir, versi film akan dirilis dengan menghilangkan semua adegan keintiman.

Adegan yang dimaksud yaitu adegan heteroseksual maupun homoseksual. Tindakan ini sudah dianggap lumrah di negara-negara tersebut.

Sedangkan menurut laman The Direct, pada akhirnya rumah produksi Disney mengalah terhadap beberapa pasar internasional agar bisa tayang.

Bahkan dalam laporan laman Deadline yang dikutip oleh The Direct, negara timur tengah lainnya seperti Arab Saudi, Bahrain dan Oman meminta untuk dilakukan sensor lebih jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun