Harapannya dengan pengalihan perhatian itu, frekuensinya tidak akan sama lagi. Sehingga intensitas melihat dan mendengar akan berkurang tidak seperti biasanya.
Dengan begitu, dia bisa menjadi anak yang cerdas. Sudah jadi rahasia umum, ketika anak indigo diminta untuk fokus terhadap satu hal dia akan cepat tanggap karena otak anak indigo sedikit berbeda.
Pada intinya, jangan buru-buru mencap si kecil sebagai anak indigo. Adakalanya hanya perasaan saja atau tipuan pikiran kita sendiri. Tapi jika memang si kecil benar indigo, jangan bingung.
Toh hidup ini bukan hanya sekadar gaib dan tidak gaib. Jika di islam, dikenal "Hablum Minallah dan Hablum Minannas". Kita belajar tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah tapi juga sosial terhadap sesama manusia.
Salah satu contohnya yang bisa dilakukan si kecil adalah berbakti kepada orangtua dan menjadi anak yang saleh. Ini juga jadi bekal kelak, dan menjadi amalan ibadah yang kekal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H