Keunggulan teknik dan mental Jojo terlihat di jelang akhir pertandingan. Pada akhirnya, set pertama harus berakhir 21-14 untuk keunggulan Jonatan Christie.
Memasuki set kedua, Li Shifeng tampil dengan performa maksimal. Sejak awal terus menekan Jojo dengan skor 5-1. Bahkan Jojo harus kesusahan di interval awal set kedua ini.
Interval awal set kedua akhirnya dimenangkan tim lawan Li Shifeng dengan skor 11-3. Keunggulan tim lawan ini terlihat semakin menguntungkan mengingat Jojo seperti kehilangan fokus bermain.
Jojo terlihat sering melakukan kesalahan sendiri seperti melakukan pengembalian shuttle cock yang melebar.
Jojo akhirnya bisa mengejar ketinggalan angka cukup jauh dari tim lawan, skor sempat berada di angka 13-9. Pertambahan angka perlahan beruntun akhirnya bisa dilakukan Jojo.
Pertandingan seru di set kedua terjadi. Jojo mulai terlihat on fire, di kembali fokus dalam permainannya.
Namun, Li Shifeng sulit dikalahkan di set kedua ini. Dia sempat unggul 18-13. Tapi Jojo bisa mengejar menjadi 19-18. Semakin tipis poin kedua pemain ini.
Pada akhirnya, set kedua akhirnya berakhir dengan skor 21-18. Jojo harus mengakui keunggulan Li Shifeng di set kedua ini. Keputusan rubber game pun harus dilakukan.
Set ketiga sempat unggul dua angka, ternyata membuat Jojo kehilangan fokus permainannya. Li Shifeng bisa mengejar angka hingga 3-2.
Jojo terlihat banyak melakukan kesalahan di set ketiga ini. Banyak bola yang dibuang sia-sia oleh Jojo, meski sebenarnya lawan tidak memberikan perlawanan berarti.
Interval set ketiga akhirnya dimenangkan Li Shifeng dengan skor 11-9. Tidak mudah bagi Jonatan mengalahkan pemain muda China berumur 21 tahun ini.