Rubber game harus dilakukan. Set ketiga terlihat Antonsen sudah kelelahan. Sering kali dia mengulur-ngulur waktu pertandingan. Entah meminta untuk melap keringat, berbicara dengan pelatih hingga cedera.
Bahkan dia mendapatkan kartu kuning dari wasit gara-gara ini. Apalagi di set ketiga ini, banyak rally panjang dilakukan. Di menit 90, Antonsen sudah sangat kelelahan.
Pemain Denmark ini harus kehilangan fokus permainan. Layaknya harus menjalani sisa-sisa terakhir pertandingan Antonsen bermain asal pukul.
Pukulan terakhirnya melebar keluar pertandingan dan membuat skor harus berakhir 21-16 dengan kemenangan Indonesia. Skor Indonesia lawan Denmark kini berbalik menjadi 2-1.
"100 menit? Wo. Wow. Antonsen memimpin 6-1 dan saya bisa membalikkan keadaan me jadi 11-10 dan saya termotivasi," kata Jojo dilansir dari badminton talk.
Jojo juga mengatakan jika sang lawan cukup cepat, sehingga dia mencoba bermain rally dan membuat banyak lob.Â
"Di 4 rally terakhir dia kram mungkin itu hasil dari itu (permainan rally panjang). Pertandingan terakhir yang bisa selama ini mungkin saat Asian Games melawan Chen Long. Saya sangat senang saya bisa menang," tambah Jojo.
Unggul di atas Denmark, pertandingan keempat begitu mudah. Tidak ada perlawanan berarti dari tim Denmark pada pertandingan ini.
Pasangan Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto menang mudah lawan pasangan Denmark Mathias Christiansen / Frederik Sogaard dengan skor 21-14, 21-14.
Dengan kemenangan pasangan putra Indonesia ini memastikan Indonesia melaju ke partai final dan bertemu dengan tim putra China.
Kemenangan ini juga berarti lain bagi tim bulu tangkis Indonesia. Ini bagaikan balas dendam terhadap Denmark yang mengalahkan Indonesia saat pertandingan final Thomas Cup 2016.