Dilansir dari The Direct, kemiripan penampilan Doctor Strange dengan Mephisto saat menyerap berbagai makhluk kosmik dan antologi itu adalah sesuatu yang tidak sengaja.
“Dia menyerap seekor naga, dia menyerap [makhluk-makhluk ini dan] untuk sementara dia adalah makhluk itu, karena hal-hal itu benar-benar ada di dalam dirinya," kata Andrews Sutradara serial What If.
Andrews juga mengatakan, ketika Strange mendapatkan kekuatan makhluk kosmik, otomatis dia juga mendapatkan semua hal yang dimiliki makhluk tersebut.
Jadi, kita mendapatkan tampilan hibrida di mana dia memiliki tanduk dan terlihat sangat jahat. Sangat lucu bagaimana semua orang seperti, 'Dia Mephisto.' Itu seperti, tunggu, tapi itu hanya seekor naga!,” tambah Andrews.
Selain itu, Kepala Penulis Cerita Bradley juga mengatakan, dengan memasukkan Stephen Strange ke dalam dunia saku membuat hal sulit ketika canon dengan film dan serial lainnya di MCU.
"Doctor Strange selalu menjadi karakter yang tragis. Kami tidak terlalu yakin bagaimana dia akan berperan dalam cerita yang lebih besar, tetapi itu adalah pahlawan pertama — atau penjahat, tergantung pada bagaimana Anda melihatnya — yang berinteraksi dengan The Watcher,” tambah Bradley.
Meski begitu, sang penulis cerita serial What If juga menceritakan jika Doctor Strange bukan satu-satunya karakter yang sulit diintegrasikan oleh tim kreatif ke dalam narasi yang lebih besar.
Menurut Bradley, karakter Killmonger juga memberikan kesusahan tim penulis untuk menyambungkan satu dengan lainnya.
Harapan Mephisto begitu tinggi bagi fans untuk bisa ditampilkan ke dalam MCU. Mengingat karakter Mephisto adalah salah satu villain yang cukup besar di dunia komik Marvel.
Meskipun begitu, nampaknya pihak studio Marvel tidak ingin segera menuruti setiap kemauan para fans. Namun, pihak studio mengamati apa yang sedang diperbincangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H