Awal terjadi teori Mephisto ini sejak serial WandaVision. Mulai dari episode satu serial ini, fans Marvel sedikit-sedikit menganggap adanya kehadiran Mephisto di sana hingga jelang berakhir serial.
Hingga berakhir episode, tidak terbukti kehadiran Mephisto. Malah Marvel memberikan karakter ikonik lain bernama Agatha Harkness, bahkan punya jingle sendiri.
Memasuki serial kedua, The Falcon and The Winter Soldier, teori Mephisto tidak terdengar, karena serial ini fokus pada legacy dari Captain America yang memutuskan untuk pensiun.
Di serial ketiga, teori Mephisto kembali meningkat. Serial ketiga ini adalah serial Loki. Sejak awal episode, teori Mephisto muncul usai munculnya gambar setan bertanduk.
Namun hingga berakhirnya series itu, tidak ada satupun hal yang benar-benar membuktikan tentang kehadiran Mephisto di dunia Marvel Cinematic Universe.
Meski serial keempat tidak sekencang WandaVision dan Loki, namun teori ini muncul kembali. Teori ini muncul saat serial What If menampilkan episode 'bad' Doctor Strange.
Episode itu menampilkan Doctor Strange yang menyerap berbagai kekuatan makhluk kosmik demi bisa memutar balikkan 'absolute point in time' demi menghidupkan Cristine Palmer.
Nah saat momen inilah teori Mephisto kembali muncul usai rupa Doctor Strange menyerupai Mephisto, berwajah merah dan memiliki tanduk yang memang ikonik Mephisto.
Meski tidak terbukti hingga akhir serial What If, tapi teori Mephisto cukup kencang. Ini mengingat di komik Marvel, karakter Mephisto sangat lekat hubungannya dengan Doctor Strange.
Baru-baru ini, Marvel kembali membuyarkan teori Mephisto yang telah beredar. Hal ini disampaikan oleh Sutradara Bryan Andrews dan Head Writer A.C Bradley melalui Rotten Tomatoes.
Dilansir dari The Direct, kemiripan penampilan Doctor Strange dengan Mephisto saat menyerap berbagai makhluk kosmik dan antologi itu adalah sesuatu yang tidak sengaja.
“Dia menyerap seekor naga, dia menyerap [makhluk-makhluk ini dan] untuk sementara dia adalah makhluk itu, karena hal-hal itu benar-benar ada di dalam dirinya," kata Andrews Sutradara serial What If.
Andrews juga mengatakan, ketika Strange mendapatkan kekuatan makhluk kosmik, otomatis dia juga mendapatkan semua hal yang dimiliki makhluk tersebut.
Jadi, kita mendapatkan tampilan hibrida di mana dia memiliki tanduk dan terlihat sangat jahat. Sangat lucu bagaimana semua orang seperti, 'Dia Mephisto.' Itu seperti, tunggu, tapi itu hanya seekor naga!,” tambah Andrews.
Selain itu, Kepala Penulis Cerita Bradley juga mengatakan, dengan memasukkan Stephen Strange ke dalam dunia saku membuat hal sulit ketika canon dengan film dan serial lainnya di MCU.
"Doctor Strange selalu menjadi karakter yang tragis. Kami tidak terlalu yakin bagaimana dia akan berperan dalam cerita yang lebih besar, tetapi itu adalah pahlawan pertama — atau penjahat, tergantung pada bagaimana Anda melihatnya — yang berinteraksi dengan The Watcher,” tambah Bradley.
Meski begitu, sang penulis cerita serial What If juga menceritakan jika Doctor Strange bukan satu-satunya karakter yang sulit diintegrasikan oleh tim kreatif ke dalam narasi yang lebih besar.
Menurut Bradley, karakter Killmonger juga memberikan kesusahan tim penulis untuk menyambungkan satu dengan lainnya.
Harapan Mephisto begitu tinggi bagi fans untuk bisa ditampilkan ke dalam MCU. Mengingat karakter Mephisto adalah salah satu villain yang cukup besar di dunia komik Marvel.
Meskipun begitu, nampaknya pihak studio Marvel tidak ingin segera menuruti setiap kemauan para fans. Namun, pihak studio mengamati apa yang sedang diperbincangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H