Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nakes Disiksa dan Alami "Sexual Harassment" Sebelum Dibunuh di Papua, Tagar #SaveNakesIndonesia Menggema

19 September 2021   16:21 Diperbarui: 19 September 2021   16:27 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas TNI akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah nakes yang dibuang ke jurang. Sumber: Merdeka

Dilansir dari Tribunnews, Gubernur Papua Lukas Enembe menyayangkan aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh nakes dan melecehkan serta melukai empat orang lainnya, di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Melalui Muhammad Rifai Darus juru bicara Gubernur Papua menyampaikan, rasa duka atas tewasnya suster Gabriella Maleani akibat aksi kejam KKB pada Senin (13/9/2021) lalu.

Menurut dia, saat ini Papua masih membutuhkan banyak nakes yang mau mengabdi di wilayah-wilayah pelosok. Lukas Enembe pun berharap, koordinasi pemkab dan pihak terkait harus dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini.

Berikut penjelasan lengkap Marselinus Ola Attanila melalui video lengkap yang diunggah oleh akun centang biru bernama Olvah yang merupakan warga kelahiran Papua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun