Dia lalu kembali pulang untuk memperbaiki baju besinya dan menjelaskan kepada ibunya bahwa dia meninggalkan M.I.T.. Saat itulah Riri mendapat kunjungan Tony Stark, yang telah mengetahui aktivitasnya.
Stark menyatakan dukungannya atas keputusan Riri menjadi Super Hero. Sekarang dipandu oleh Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yang diprogram dengan persona Stark, Riri pun menggunakan identitas sebagai Ironheart.
Pada dasarnya, Riri Williams adalah manusia normal tanpa kekuatan super, meskipun kecerdasannya yang luar biasa menempatkannya di antara orang-orang terpintar di dunia.
Baju zirah yang dia ciptakan awalnya besar, kasar, dan agak kikuk. Meskipun itu memberinya kemampuan terbang, kekuatan manusia super, kekuatan magnet, dan kemampuan untuk menahan lawan di dalam gelembung energi.
Riri lalu mengupgrade bajunya yang jauh lebih ramping, membuatnya bisa untuk menembakkan ledakan energi dari telapak tangannya dan dilengkapi dengan sistem antarmuka ke salinan komputerisasi dari pikiran Tony Stark.
Jika dulu Tony Stark menggunakan J.A.R.V.I.S sebagai sistem operasi utamanya, Riri menggunakan AI Tony yang berfungsi sebagai sistem operasi utamanya.
Di komik, Ironheart disambut ke dalam komunitas Super Hero dengan cepat. Tony Stark adalah orang pertama yang mendukungnya, dan dia memberinya teknologi serta saran dan bimbingan berkelanjutan melalui program A.I. Â berdasarkan kepribadiannya sendiri.
Melalui hubungannya dengan Stark, Riri bergabung dengan beberapa rekan terdekatnya, termasuk Pepper Potts, ibunya, Amanda Armstrong, asisten eksekutifnya, Mary Jane Watson, dan A.I. asisten holografik, FRIDAY.
Riri juga bekerja dengan S.H.I.E.L.D melalui Sharon Carter, meskipun dalam kapasitas tidak resmi. Sebagai Ironheart, Riri diundang untuk bergabung dengan Champions.Â