Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perbandingan Cerita Captain Carter di Animasi "What If" dengan Versi Komik

15 Agustus 2021   13:20 Diperbarui: 15 Agustus 2021   13:19 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marvel pada dasarnya merupakan salah satu komik superhero yang terkenal di dunia. Jumlah karakternya pun sangat banyak dan banyak versinya pula.

Tahun 2008, menjadi momen pertama Marvel secara resmi mengenalkan konsep Marvel Cinematic Universe. Konsep ini mengenalkan banyak karakter di komik diangkat ke layar lebar.

Kini, 13 tahun berlalu, Marvel sudah berada di Phase 4. Di fase ini, Marvel juga membuat serial animasi MCU pertama mereka yang tayang di layanan streaming Disney+.

Animasi itu berjudul What If, bagaimana jika multiverse itu terjadi. Cerita tentang superhero selama 13 tahun yang sudah kita ketahui itu berubah total.

Episode pertama, kita dihadapkan pemikiran, bagaimana jika Steves Rogers tidak menjadi Captain America. Bagaimana jika Peggy Carter mengubah jalan cerita itu semua.

Hanya karena satu pilihannya yang berubah, jalan cerita menjadi berubah. Peggy Carter bukan lagi seorang mata-mata SSR, tapi sudah menjadi seorang superhero baru.

Dia dikenalkan sebagai Captain Carter. Dia menggunakan seragam simbol negaranya Inggris dan tameng Vibranium yang "seharusnya" jadi tameng Captain America.

Perubahan pilihann yang terlihat sederhana ini sebenarnya mirip dengan konsep "butterfly effect". 

Dilansir dari Kompas, butterfly effect adalah gagasan mengenai perubahan kecil dapat menimbulkan konsekuensi besar.

Karena Carter memutuskan untuk tidak masuk ke dalam booth, membuat semua orang juga melakukan hal yang sama. Selain itu, Heinz Kruger meledakkan lab Dr Erskine lebih awal sebelum Steve Rogers menerima serum Super Soldier.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun