Marvel pada dasarnya merupakan salah satu komik superhero yang terkenal di dunia. Jumlah karakternya pun sangat banyak dan banyak versinya pula.
Tahun 2008, menjadi momen pertama Marvel secara resmi mengenalkan konsep Marvel Cinematic Universe. Konsep ini mengenalkan banyak karakter di komik diangkat ke layar lebar.
Kini, 13 tahun berlalu, Marvel sudah berada di Phase 4. Di fase ini, Marvel juga membuat serial animasi MCU pertama mereka yang tayang di layanan streaming Disney+.
Animasi itu berjudul What If, bagaimana jika multiverse itu terjadi. Cerita tentang superhero selama 13 tahun yang sudah kita ketahui itu berubah total.
Episode pertama, kita dihadapkan pemikiran, bagaimana jika Steves Rogers tidak menjadi Captain America. Bagaimana jika Peggy Carter mengubah jalan cerita itu semua.
Hanya karena satu pilihannya yang berubah, jalan cerita menjadi berubah. Peggy Carter bukan lagi seorang mata-mata SSR, tapi sudah menjadi seorang superhero baru.
Dia dikenalkan sebagai Captain Carter. Dia menggunakan seragam simbol negaranya Inggris dan tameng Vibranium yang "seharusnya" jadi tameng Captain America.
Perubahan pilihann yang terlihat sederhana ini sebenarnya mirip dengan konsep "butterfly effect".Â
Dilansir dari Kompas, butterfly effect adalah gagasan mengenai perubahan kecil dapat menimbulkan konsekuensi besar.
Karena Carter memutuskan untuk tidak masuk ke dalam booth, membuat semua orang juga melakukan hal yang sama. Selain itu, Heinz Kruger meledakkan lab Dr Erskine lebih awal sebelum Steve Rogers menerima serum Super Soldier.