Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dilema Karyawan ketika Rangkap Tugas Dibayar "Makasih Mas"

11 Agustus 2021   10:57 Diperbarui: 11 Agustus 2021   11:44 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya juga merupakan pribadi yang mampu mengukur kemampuan saya, sehingga saya juga bisa mengukur keahlian yang saya miliki pantasnya dibayar berapa. 

Namun balik lagi, ini semua bukan perkara nominal. Hanya saja, sebagai karyawan akan sangat senang jika pekerjaan itu diapresiasi dalam bentuk lain, selain "Makasih Mas".

Dilemanya yang terjadi bukan hanya persoalan itu saja, jika menolak rangkap tugas, ya tentu saja nasib kita di perusahaan itu terancam. Mulai dari dianggap tidak loyal terhadap perusahaan hingga ancaman putus kontrak

Terlebih jika kita menjadi karyawan kontrak dan bukan karyawan tetap. Ya tentu saja posisi bargain kita menjadi serba salah. Ketika kita menerima ya otomatis kita akan menerima pekerjaan itu seterusnya. Namun jika menolak, nama kita hanya tinggal cerita saja di dalam perusahaan itu. 

Bagi saya pribadi, jika selama rangkap tugas itu memiliki keuntungan buat pribadi, tentu akan sangat menarik untuk dilakukan. Keuntungan pribadi ini tidak melulu soal uang. Bisa jadi networking, ilmu, pengalaman dan berbagai hal lain yang lebih dari soal materi.

Jadi, jika selama kamu bisa manfaatkan rangkap tugas itu sebagai keuntungan buat pribadimu kenapa tidak. Siapa tahu, kamu mendapatkan kenalan ataupun ilmu yang bisa menunjang kamu untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Oleh karena itu, yang penting jangan keburu "sambat" atau mengeluh diberikan rangkap tugas, siapa tahu pula dibalik rangkap tugas itu ada sesuatu dibaliknya. Terpenting, lakukan itu dengan baik, semangat dan penuh hati.

Bagi orang Jawa seperti saya, kita mengenal frasa kalimat "Gusti Allah mboten sare" alias Tuhan tidak tidur. Pasti akan ada kebijaksanaan dari Tuhan untuk kita di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun