Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Loki Resmi Jadi Karakter LGBT Pertama Marvel di MCU

25 Juni 2021   19:44 Diperbarui: 25 Juni 2021   20:08 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia barat memang sangat menjunjung tinggi berbagai macam bentuk hak, salah satunya tentang LGBT. Dunia film Marvel mulai kenalkan salah satu karakter favorit banyak orang, Loki, sebagai biseksual.

Episode ketiga Loki mengejutkan banyak pihak, karena secara gamblang Marvel kenalkan Loki sebagai karakter yang biseksual.  Hal ini tersampaikan saat Sylvie menanyakan tentang perasaan Loki terhadap seseorang.

Biseksual sendiri, merupakan istilah untuk menggambarkan seseorang yang mengalami ketertarikan emosional, romantis, dan/atau seksual dengan lebih dari satu jenis kelamin. 

Jika kamu belum nonton episode ketiga, kamu harus stop karena hal berikutnya adalah SPOILER!! Tapi jika kamu tertarik untuk membaca lebih jelas jalan cerita episode ketiga, kamu bisa baca DI SINI.

Di dalam cerita episode ketiga serial Loki, diceritakan jika Loki dan Sylvie (Lady Loki) terperangkap di Planet Lamentis-1 di tahun 2077. Loki yang membawa Sylvie kabur ke sini usai penyerangan kantor TVA.

Mereka harus kabur menyelamatkan diri, namun TemPad milik Sylvie kehabisan baterai. Untuk bisa charge device yang sejatinya milik TVA ini, dibutuhkan sumber tenaga yang besar agar bisa membuka portal ruang waktu.

Loki dan Sylvie lalu bersepakat menuju ke pesawat evakuasi, memanfaatkan energinya untuk charge daya TemPad. Untuk ke sana, mereka harus menumpang kereta khusus.

Selama perjalanan di kereta, Loki dan Sylvie saling bertukar pikiran, perasaan dan cerita tentang latar belakang keluarga. Mulanya membahas bagaimana Loki bisa belajar sihir.

Sudah diketahui sejak lama, Loki belajar sihir dari Frigga, istri Odin, ayah Thor. Ketika pembicaraan semakin "nyaman", obrolan itu mulai menyerempet soal cinta.

Sylvie bercerita jika dia sedang menjalani hubungan jarak jauh dengan seorang postman alias tukang pos. Di MCU, Stanley pernah menjadi seorang tukang pos antar surat di film Fantastic Four (2005) dan Captain America Civil War (2016).

Membalas pertanyaan Loki, Sylvie lalu bertanya, sebagai seorang pangeran apakah ada putri atau pangeran lain yang menarik hatinya. Loki pun menjawab jika sedikit keduanya.

Tentu, ini jawaban yang cukup mencengangkan jika Marvel mau kenalkan LGBT di dalam alur cerita Marvel Cinematic Universe Phase 4 ini. Apalagi, oleh sang sutradara memberikan konfirmasi terkait hal ini.

Tidak hanya sang sutradara, lawan main Tom Hiddleston di serial ini, Sophia Di Martino (Lady Loki/Sylvie) menambahi statement sang sutradara. Jika warna yang ditampilkan sangat mendukung LGBT, baginya terkesan indah.

Dalam dialog ini, memang ditampilkan warna merah muda, biru dan ungu yang identik dengan LGBT. Warna ini menyelimuti kedua pemain saat dialog ini. Seakan mempertegas statement tersebut.

Dengan statement dan dialog itu, Loki menjadi karakter pertama MCU yang mengaku secara terang-terangan sebagai LGBT (biseksual). 

Menurut laman Insider, di dalam mitologi Nordik, Loki juga seorang biseksual. Tetapi ini adalah pertama kalinya Loki secara eksplisit diakui sebagai queer dalam MCU, dan Hiddleston sendiri sebelumnya mengomentari pentingnya keragaman eksplisit tersebut.

"Keluasan dan jangkauan identitas yang terkandung dalam karakter telah ditekankan dan merupakan sesuatu yang selalu saya sadari ketika saya pertama kali dilemparkan 10 tahun yang lalu," kata Hiddleston kepada Inverse.

Sebelumnya, ada juga karakter dari Asgard yang juga LGBT, yaitu Valkyrie. Dalam laman berita Time, Tessa Thompson pemeran Valkyrie mengakui jika karakter yang dia perankan adalah biseksual.

Dia secara terbuka berbicara tentang hubungan dengan pria dan wanita itu sendiri, mengarahkan sutradara Ragnarok, Taika Waititi, pada gagasan berdasarkan alur cerita buku komik di mana Valkyrie berbagi ciuman dengan antropolog Annabelle Riggs. 

Meskipun hanya secara implisit, namun seksualitas Valkyrie sebagai seorang biseksual di Marvel Cinematic Universe tidak pernah tersampaikan secara gamblang dalam dialog film.

Menurut laman Time, dalam adegan kilas balik, Valkyrie kehilangan salah satu sesama prajurit wanita saat berkelahi dengan Hela, dan dialog tersebut menyiratkan bahwa prajurit yang jatuh itu mungkin adalah kekasihnya.

Waititi sang sutradara bermaksud agar informasi itu lebih eksplisit. Dia awalnya memasukkan adegan yang menunjukkan seorang wanita berjalan keluar dari kamar Valkyrie. 

Namun, pada akhirnya, adegan itu dipotong dari film. Menurut profil Rolling Stone dari Thompson, pembuat film menentukan momen yang mengalihkan perhatian dari eksposisi adegan.

Thompson sejak itu berjanji bahwa Valkyrie akan mendapatkan kisah cintanya di film Thor berikutnya Thor: Love and Thunder. Di film Avengers Endgame, Valkryie menggantikan Thor sebagai penguasa Asgard. 

Selama panel di Comic-Con 2019, Thompson berkata, “Sebagai raja baru, dia perlu menemukan ratunya. Jadi itu akan menjadi urutan pertama bisnis”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun