Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Spoiler Eps 3 Loki, Rahasia TVA Terbongkar Saat Terjebak di Kiamat Planet Lamentis

25 Juni 2021   16:14 Diperbarui: 25 Juni 2021   19:45 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedua varian Loki terjebak di Lamentis 1, planet yang alami kiamat terburuk. Sumber : Disney+

Episode 3 Loki berisi petualangan dan beberapa cerita tentang varian Loki. Dari beberapa cerita itu ada hal penting yang harus kamu tahu, jika TVA membohongi kita selama dua episode terakhir.

Semua hal ini terjadi saat Loki dan Lady Loki bernama Sylvie, terjebak di planet bernama Lamentis-1 yang sedang mengalami kiamat ditabrak oleh bulan planet tersebut. Tidak ada yang selamat dari planet ini.

Sebelum lanjut, jika kamu belum nonton episode 3 Loki, kamu harus stop karena berisi SPOILER!! 

Awal cerita episode ketiga dimulai saat pasukan minutemen C-20 sedang berlibur menikmati minuman di sebuah bar pantai. Yang menarik dia menikmatinya bersama dengan Sylvie "Lady Loki".

Sylvie pun lalu mulai memancing sebuah pertanyaan, seperti berapa penjaga Time-Keepers. Namun ternyata C-20 mulai menyadari ada yang salah. Ternyata, C-20 sedang dihipnotis untuk membuka rahasia TVA.

Lalu Sylvie menanyakan dimana dia bisa menemukan lift di TVA, lalu C-20 menjawab lift warna emas. Sylvie lalu tersenyum dan melihat ruang kontrol yang berisi banyak TV, menampilkan kedatangan Loki dan TVA.

Ternyata itu beberapa menit sebelum ending Loki episode kedua minggu lalu. Ending episode kedua, Sylvie dan Loki kabur melalui portal entah kemana. Mobius yang mengejar Loki, ternyata tidak kesampaian.

Loki dan Sylvie diketahui menuju kantor TVA. Sylvie ketika sampai kantor TVA, tidak membuang waktu memasuki beberapa lorong, bertarung melawan minutemen. Bahkan beberapa diantaranya dihapus dengan alat milik TVA sendiri.

Loki yang menyusul di belakang Sylvie, menyempat diri mengambil belati senjata khas Loki selama ini. Loki lalu coba mengejar Sylvie yang kini sudah berada di pintu lift emas bergambar Time-Keepers.

Loki dan Sylvie lalu berdebat sekali lagi. Sylvie mendebat jika Loki menghalangi jalannya, Loki pun menjelaskan jika Sylvie adalah jalan baginya. Sambil bertarung, Loki menjelaskan jika mungkin mereka bisa bekerjasama.

Saat mereka serius berdebat dan bertarung, Hakim Renslayer lalu muncul dengan dua orang minutemen di belakangnya. Sylvie lalu menaruh pedangnya di leher Loki.

Sylvie mengancam Renslayer jika ia mendekat, Sylvie akan membunuh Loki. Renslayer pun lalu menantang untuk mempersilahkan Sylvie membunuh Loki. Loki pun dengan cepat mengambil TemPad Sylvie, buka portal dan menghilang.

Sama-sama terjatuh di dalam tempat tinggal luar angkasa, mereka masih berebut TemPad. Ternyata alat pembuka portal itu kehabisan baterai, butuh dicharge dengan energi besar supaya cukup untuk membuka portal dan keluar dari sana.

Mereka lalu berdebat soal "Loki". Seperti yang kita tahu, Sylvie adalah seorang Varian Loki yang dikenal sebagai Lady Loki. Yang membedakan, Loki mempunyai ilmu sihir tingkat tinggi, sedangkan Sylvie tidak setinggi Loki.

Loki pun dengan ilmu sihirnya menyembunyikan TemPad itu, sama seperti Doctor Strange saat menyembunyikan Time Stone saat melawan Thanos di Avengers : Infinity Wars.

Mereka pun kini melanjutkan pertarungan mereka. Di tengah pertarungan mendadak semacam meteor turun dan tembus masuk ke dalam masuk ke dalam ruangan.

Ternyata mereka kini berada di Planet Lamentis-1 di tahun 2077. Dalam komiknya, Lamentis adalah sebuah planet yang terletak di pinggiran Kekaisaran Kree. 

Namun, sejarah komiknya tidak terlalu kaya, karena penampilannya di Annihilation: Conquest Prologue #1 tahun 2007 adalah satu-satunya saat itu ditampilkan hingga saat ini.

Dalam serial Loki ini, Loki dan Sylvie berada di planet ini tepat di hari planet tersebut akan mengalami kiamat, tertabrak oleh bulan yang mengorbit planet tersebut. Pecahan bulan masuk ke planet itu, turun seperti meteor.

Kata Sylvie, dari semua kiamat yang tersimpan di TemPadnya, kiamat yang terjadi di Lamentis merupakan kiamat terburuk karena tidak ada yang selamat dari kiamat ini.

Mereka berdua pun lalu kabur berlari menyelamatkan diri dari hujan meteor bulan yang turun tanpa henti. Yang menarik, mereka berdua saling menyelamatkan satu sama lain dengan mengomel dan saling tarik-dorong.

Sylvie menarik Loki saat meteor hampir mengenainya karena Sylvie butuh Tempad yang dibawa Loki. Jika TemPad rusak, berarti Sylvie juga akan alami kiamat yang sama.

Loki pun juga begitu, mendorong Sylvie agar tidak terkena meteor karena hanya Sylvie yang tahu bagaimana mencharge alat milik TVA ini. Loki butuh Sylvie untuk bisa mengeluarkannya dari kiamat ini.

Saat masuk ke dalam sebuah tempat aman berlindung dari meteor, Loki nampak kelelahan. Sylvie mencoba memanfaatkan hal tersebut untuk memantrai Loki. Ternyata itu tidak berhasil.

Yang ada, Loki malah semakin emosi dengan Sylvie. Dalam perdebatan mereka, Sylvie mengatakan, jika Loki telah mengacaukan rencananya yang sudah tersusun selama bertahun-tahun lamanya.

Mereka lalu bersepakat untuk gencatan senjata dan mencari sumber daya yang cukup untuk charge TemPad. Dalam perjalanan mencari sumber daya itu, Sylvie memperkenalkan dirinya dan tidak mau disebut sebagai Loki.

Loki pun menjawab apa yang menjadikan dirinya menjadi seorang Loki, mandiri, otoritas dan bergaya. Sylvie lalu mengatakan, untuk itulah kamu bekerja dengan TVA. Namun Loki menolak, dia lebih memilih menyebut dirinya sebagai "konsultan".

Loki pun menanyakan tentang rencana Sylvie menghancurkan TVA, apakah Sylvie berencana menghancurkan TVA dan pergi begitu saja? Sylvie pun menjawab dia bukan Loki yang ingin menguasai.

Kini mereka berada di kota pinggiran. Namun, semua tempat tinggal sudah rusak dan tidak ada lagi kehidupan di sana. Semua orang sudah pergi. Mereka hanya punya waktu 12 jam sebelum kiamat akan terjadi.

Lalu mereka bertemu dengan seorang wanita di sebuah gubuk. Mereka lalu bertanya dimana semua orang dan wanita itu menjawab jika semua orang pergi ke kapal evakuasi.

Menurut Sylvie, kapal itu akan memiliki cukup tenaga untuk charge TemPad. Mereka diberitahu, untuk menuju ke kapal evakuasi, mereka harus menaiki kereta terlebih dahulu.

Namun wanita yang tidak diketahui namanya itu menjelaskan, mereka tidak akan mendapatkan tiket untuk naik ke dalam kereta tersebut. Tapi kedua Loki ini tidak peduli dan pergi begitu saja.

Di lokasi stasiun kereta api, mereka sempat berdebat kecil tentang pakai rencana siapa, Loki atau Sylvie. Loki pun meminta untuk memakai caranya. Loki menyulap dirinya memakai kostum penjaga planet tersebut.

Dia pun meminta Sylvie mengikuti rencananya sebagai tahanan. Di awal penjagaan, mereka lolos masuk. Namun saat melewati penjagaan kedua sebelum masuk ke dalam kereta, mereka alami sedikit kendala.

Penjaga pintu kereta tetap meminta tiket. Bahkan sempat memanggil komandannya, namun sebelum sang komandan tahu, Sylvie memantrainya. Mereka pun lolos masuk ke dalam kereta.

Ada pemandangan menarik, yaitu kostum yang digunakan oleh masyarakat kalangan atas Planet Lamentis-1 mirip dengan kostum yang dikenakan dengan Hunger Games, beserta dengan riasannya.

Loki dan Sylvie menjadi semakin erat saat mereka bertukaran perasaan, pemikiran serta latar belakang kehidupan "Loki" mereka. Terutama pandangan soal cinta yang dirasakan masing-masing oleh mereka.

Di dalam kereta, Loki bercerita tentang Frigga yang mengajarinya tentang sihir. Namun berbeda dengan Sylvie, dia tidak begitu dekat dengan ibunya. Bahkan dia tidak mengingat wajah ibunya.

"Maybe love is hate" - Lady Loki / Sylvie-

Sylvie pun juga berbagi perasaan, jika dia sedang mempertahankan hubungan serius jarak jauh dengan seorang tukang pos selagi melintasi waktu, melewati kiamat satu menuju kiamat yang lain.

Sedikit menarik perhatian saat Sylvie menanyakan kepada Loki, sebagai seorang pangeran apakah ada putri atau pangeran lain yang menarik hatinya. Loki pun menjawab jika sedikit keduanya.

Kata Loki, mungkin itu juga dirasakan oleh Sylvie. Namun, kata Loki jika tak ada yang pernah nyata. 

Perjalanan kereta menuju pesawat evakuasi masih jauh. Mereka berdua memutuskan untuk beristirahat dengan caranya masing-masing. Sylvie dengan tidur, sedangkan Loki malah membuat keramaian dengan menyanyi dan menari.

Saat membuat keramaian ini Loki berganti kostum dengan seragam TVA. Yang tidak disadari Loki adalah ada seorang penumpang pria yang menyadari ada yang berbeda dengan Loki. Sylvie mencoba menegurnya. Namun Loki mengindahkan. 

"Love is a dagger. It's a weapon to be wielded far away or up close you can see yourself in it. It's beautiful until it makes you bleed. But ultimately, when you reach for it.... It's not real" -Loki-

Mendadak muncul pria penghuni Planet Lamentis yang mengadukan Loki dan Sylvie. Dia bersama dengan beberapa penjaga kereta. Loki dan Sylvie lalu bertarung melawan beberapa penjaga itu.

Berbeda dengan biasanya, Loki kini memiliki kemampuan menembakkan sinar warna hijau. Mirip seperti Wanda berwarna merah, tapi ini hijau, identik dengan Loki.

Tak disangka Loki malah dilempar keluar dari kereta. Sylvie yang melihat ini mengejar Loki untuk lompat dari kereta yang sedang melaju cepat. Sylvie butuh Tempad yang dibawa oleh Loki.

Tak disangka, TemPad yang dibawa Loki rusak karena dia terjatuh tepat menindihi TemPad. Sylvie mengumpat dan mengatakan jika Loki membunuh mereka berdua karena itu jalan keluar satu-satunya.

Saat Sylvie sedang ngambek, Loki mencoba berdialog dengan Sylvie. Menurut Sylvie pesawat evakuasi tidak pernah meninggalkan planet. Tapi Loki mencoba positif, "sebelumnya tidak ada kita di sana".

Mereka berdua lalu menuju ke lokasi peluncuran pesawat evakuasi. Dalam perjalanan, mereka mulai jalin keintiman antar "Loki". Loki pun lalu mengorek informasi bagaimana Sylvie melakukan trik sihirnya.

Sylvie pada akhirnya mau membagi ilmu sihirnya yang mampu pengaruhi seseorang, mirip yang dilakukan Wanda di Avengers : Age of Ultron. Kata Sylvie, dia harus melakukan kontak fisik sebelum mengendalikan pikiran mereka.

Namun itu semua tergantung pikirannya. Ketika lebih kuat, akan lebih rumit untuk dikendalikan pikirannya. Meskipun mengendalikan pikiran, tapi si korban tetap pegang kendali.

Untuk pertahankan koneksi, Sylvie harus ciptakan khayalan dari kenangan si korban. Lalu Sylvie mengatakan, jika prajurit TVA C-20 memiliki pikiran yang kacau. Dia harus tarik ingatan dari ratusan tahun sebelum menjadi prajurit TVA.

Ternyata, C-20 merupakan manusia biasa di bumi. Dia juga varian dari TVA. Informasi yang diberikan oleh Sylvie ini mematahkan informasi yang disampaikan oleh miss minute di dua episode awal.

Mendekati peluncuran pesawat evakuasi, mereka harus berhadapan dengan para penjaga Lamentis. Bahkan mereka hampir saja terkena meteor besar. Mereka berusaha berada di pesawat.

Semakin lama, bulan Planet Lamentis retak separuh. Pecahan besar bulan itu mulai menuju Lamentis. Yang tidak diduga, mereka tidak mampu masuki pesawat hingga tepat waktu.

Pesawat evakuasi hancur tertabrak meteor pecahan bulan planet itu. Loki terlihat kaget. Sementara Sylvie pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun