Dia menyewa Batroc untuk memata-matai Karli dan anggota Flag Smasher yang lain. Tujuannya, agar Karli kembali bekerja bersama dengan Sharon. Namun Karli menolak.
Menurut Karli, alasan Sharon menjadi Power Broker adalah balas dendam terhadap pemerintah yang mengkhianatinya. Oleh karena itu, Sharon ingin mengubah dunia. Sedangkan hal itu tidak sesuai dengan tujuan Karli.
Namun, rahasia Power Broker ini nampaknya aman. Mengingat Karli dan Batroc yang mengetahui rahasia Sharon, ditampakkan meninggal. (Para fans sejati Marvel pasti tahu, tidak ada yang benar-benar mati dalam dunia superhero ini).
Di ending serial ini, malah Sharon mendapatkan kehormatannya kembali sebagai mata-mata. Bahkan, jabatan dan pekerjaannya ditawarkan kembali untuknya.
Yang membuat terperangah, adegan saat Sharon menelepon seseorang. Dia mengatakan, super serum sudah dihapus dari menu. Namun kini dia memiliki akses full untuk rahasia pemerintah dan beberapa senjata purwarupa.
Padahal, di episode ketiga, semua orang berpikir Sharon hanya sekedar pencuri lukisan saja. Namun nampaknya hal itu hanya puncak gunung es. Dia cukup berbahaya, mirip dengan Vulture, Sharon memiliki akses ke semua prototype senjata apapun.
Ke depannya, di dunia MCU, bisa jadi peran Sharon akan nampak begitu mencolok karena dia seorang agen pemerintah dan "bos mafia pasar gelap" yang bisa menyerang balik.
Namun, bagaimana dengan versi komik? Ternyata versi komik berbeda dengan versi Marvel Cinematic Universe.
Dilansir dari laman resmi Marvel, Power Broker adalah seorang pria berambut hitam dengan berat badan hampir seton. Dia bernama Curtiss Jackson.
Pertama kali karakter ini muncul di MACHINE MAN (1978) # 7. Â Dia memulai karir profesionalnya sebagai kriminal di sebuah perusahaan dan mengepalai operasi pantai barat.
Di sana, Power Broker menciptakan sebuah robot prajurit "Machine Man". Dia juga pendiri dari sebuah startup buatan sendiri bernama Power Broker Inc.Â