Jumat (23/4) kemarin, serial The Falcon and The Winter Soldier resmi selesai. Namun beberapa kejutan masih ramai dibicarakan di sosial media. Mulai dari isu rasial yang diangkat, hingga Sharon Carter sebagai Power Broker.
Nama Power Broker mulai muncul di episode ketiga serial The Falcon and The Winter Soldier. Kemunculan nama ini saat Zemo ajak Sam dan Bucky menuju ke Madripoor, bertemu dengan Selby.
Jika kamu belum mengikuti atau belum tahu apa itu Madripoor, kamu bisa baca DI SINI.
Saat memasuki Madripoor, Zemo beritahu jika mereka harus menjadi orang lain. Kalau kedoknya terbongkar, nyawa yang akan jadi taruhannya. Semua itu harus dilakukan demi dapat informasi tentang serum super soldier.
Benar saja saat mereka masuk ke dalam sebuah klub malam untuk bertemu Selby, mereka diuji. Bahkan Zemo sempat diusir oleh seseorang karena Power Broker menolak kehadirannya.
Bucky tidak percaya ada seseorang bernama Power Broker. Kata Zemo, di Madripoor, Power Broker adalah seorang hakim, algojo dan eksekutor. Bahkan di beberapa tembok jalanan di Madripoor, tampak gambar yang bertuliskan "Power Broker is watching".
Saat pertemuan dengan Selby, diketahui jika Power Broker lah yang meminta Dr Nagel untuk membuat serum super soldier. (Jika kamu belum mengikuti atau ingin tahu lebih lanjut Dr Nagel, silahkan baca DI SINI).
Sayangnya pertemuan itu tidak berjalan mulus. Mendadak Selby tertembak sniper dan mati. Seluruh warga Lowtown di Madripoor mendapatkan pesan untuk memburu pembunuh Selby.
Sam, Bucky dan Zemo mencoba kabur namun ada yang mengikuti. Belum sempat melihat, orang yang mengikuti mereka ditembak oleh seseorang dengan sniper dari jauh. Saat itulah mendadak Sharon muncul.
Sharon beralasan jika usai kejadian Civil War, pemerintah Amerika menjadikannya DPO karena membantu Captain America. Oleh karena itu, dia kabur ke Madripoor dan beradaptasi di lingkungan tersebut.