Anak itu amanah, seperti harta yang dititipkan untuk berdua, pasangan suami istri. Beruntunglah bagi yang diberikan amanah ini.Â
Beberapa teman dekat dan saudara saya ada yang hingga sekarang belum diberikan amanah ini meskipun sudah bertahun-tahun.
Ketika sudah mantap menikah, jangan menunda. Banyak pasangan yang ingin segera dapat amanah ini tapi tidak diberi, kenapa kamu malah menunda.
Rencanakan saja jarak kehamilan satu sama lain. Kompromi suami istri perlu, saya dan istri sepakat jika jeda antar anak pertama dan kedua adalah 4 tahun.
Saya belajar ini dari orang tua saya, kenapa harus empat tahun, karena saat kenaikan kelas tidak bersamaan. Sehingga bisa giliran, tidak bingung harus men-support siapa.
Lalu apa hubungan antara amanah punya anak dan manfaatkan waktu? Waktu berjalan sangat cepat, bergerak relatif. Waktu sejam bisa terasa semenit, setahun hanya terasa seperti hari.
Begitu juga ketika sudah punya anak. Tidak selamanya anak menjadi bayi, cepat atau lambat waktu akan berlalu dan gak bisa diulangi.
Ketika anak saya lahir, saya dan istri bersepakat, saya akan menjadi temannya. Kami tetap membagi tugas rumah. Kami juga bagi tugas didik anak.
Meskipun sering berdebat perihal masa depan anak, prinsip saya satu hal, pergunakan waktumu dengan baik bersama anak. Bermainlah bersamanya, jadilah orang terdekatnya, tidak peduli kamu ayah atau ibunya.
Berikanlah hal terbaik yang bisa kamu lakukan. Jadilah orang pertama yang ajarkan dia ilmu. Jadilah orang pertama yang menjadi saksi, setiap hal pertama yang si kecil lakukan.
Ajari dia panggil papa dan mama, jadilah saksinya kata pertama yang dia ucap. Ajari dia berjalan agar kamu jadi saksi bahwa malaikat kecilmu sudah siap menantang dunia. Ajari dia banyak hal, agar kamu yang menjadi saksi pertama kali kesuksesan anakmu.