Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Anak adalah Titipan untuk Kedua Orangtua, Manfaatkan Waktumu Sebaik Mungkin

13 Maret 2021   20:07 Diperbarui: 15 Maret 2021   01:08 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak itu amanah, seperti harta yang dititipkan untuk berdua, pasangan suami istri. Beruntunglah bagi yang diberikan amanah ini. 

Beberapa teman dekat dan saudara saya ada yang hingga sekarang belum diberikan amanah ini meskipun sudah bertahun-tahun.

Ketika sudah mantap menikah, jangan menunda. Banyak pasangan yang ingin segera dapat amanah ini tapi tidak diberi, kenapa kamu malah menunda.

Rencanakan saja jarak kehamilan satu sama lain. Kompromi suami istri perlu, saya dan istri sepakat jika jeda antar anak pertama dan kedua adalah 4 tahun.

Saya belajar ini dari orang tua saya, kenapa harus empat tahun, karena saat kenaikan kelas tidak bersamaan. Sehingga bisa giliran, tidak bingung harus men-support siapa.

Lalu apa hubungan antara amanah punya anak dan manfaatkan waktu? Waktu berjalan sangat cepat, bergerak relatif. Waktu sejam bisa terasa semenit, setahun hanya terasa seperti hari.

Begitu juga ketika sudah punya anak. Tidak selamanya anak menjadi bayi, cepat atau lambat waktu akan berlalu dan gak bisa diulangi.

Ketika anak saya lahir, saya dan istri bersepakat, saya akan menjadi temannya. Kami tetap membagi tugas rumah. Kami juga bagi tugas didik anak.

Meskipun sering berdebat perihal masa depan anak, prinsip saya satu hal, pergunakan waktumu dengan baik bersama anak. Bermainlah bersamanya, jadilah orang terdekatnya, tidak peduli kamu ayah atau ibunya.

Berikanlah hal terbaik yang bisa kamu lakukan. Jadilah orang pertama yang ajarkan dia ilmu. Jadilah orang pertama yang menjadi saksi, setiap hal pertama yang si kecil lakukan.

Ajari dia panggil papa dan mama, jadilah saksinya kata pertama yang dia ucap. Ajari dia berjalan agar kamu jadi saksi bahwa malaikat kecilmu sudah siap menantang dunia. Ajari dia banyak hal, agar kamu yang menjadi saksi pertama kali kesuksesan anakmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun