Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Tesla Membuat Bitcoin Menggila, Efeknya Warganet Dunia Juga Ikut Menggila

15 Februari 2021   13:11 Diperbarui: 15 Februari 2021   13:32 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata Uang Bitcoin. Sumber foto : Forbes

Beda pula dengan warganet dari luar negeri, mereka berharap semua orang bisa belajar dari India yang tegas melarang penggunaan bitcoin. Bahkan ada yang menganggap bitcoin ini berbahaya, bukan karena sekedar investasinya saja, melainkan bagaimana jika seorang pemain "bermain tambang" bitcoin. Dia tidak bisa dilacak dan tak bisa diblokir pendanaan kelompok teroris itu.

Hal ini patut dimaklumi mengingat pertama kali bitcoin muncul, mata uang krypto ini digunakan banyak hacker dan pengguna deepweb. Tentu hal ini memang sangat membahayakan.

"The ban thing is what still concerns me a most though. Imagine a terrorist attack of certain scale that is found to be funded through the bitcoin network. Governments will overreact in this case," kata @WinePiano

"Larangan (terhadap mata uang krypto) adalah hal yang paling saya pedulikan. Bayangkan serangan teroris dalam skala tertentu yang didanai melalui jaringan bitcoin. Banyak pemerintahan akan bereaksi berlebihan dalam kasus ini," kata @WinePiano.

Menurut saya sendiri, bitcoin memang masih terlalu membuat saya "insecure" karena naik turun harga ini terlalu ekstrem. Mata uang ini pun tidak ada jaminan keamanannya, membuat saya semakin was - was untuk "bermain tambang" mata uang krypto satu ini. Tapi balik lagi, jika kamu merasa ingin mencoba peruntungan dan berani ambil kesempatan boleh kok ikutan. Namun, banyak yang harus dipersiapkan jika kamu mau terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun