Memori tidak terlupa adalah saat saya memutar lagu cover seorang perempuan asal Sidoarjo yang memang bersuara merdu. Saat saya memutar lagu covernya, tidak lupa saya mention akun twitter perempuan yang masih bersekolah itu.Â
Ternyata dia dan teman - temannya sangat senang. Bahkan menunggu saya memutar lagunya. Beberapa bulan kemudian, saya membaca berita online, perempuan remaja itu memenangkan juara 1 lomba lagu cover tingkat nasional di salah satu tv nasional. Saya merasa ikut bangga.
Mungkin karena saya mendengarkan lagu dari hati, saya sempat diberikan tanggung jawab menjadi seorang MD alias Music Director di radio tersebut. Meskipun sebentar, tapi momen ini juga sangat berkesan bagi saya. Saya menjadi orang pertama yang mendengarkan sebuah lagu yang akan launching dan diperdengarkan pertama kali kepada publik. Salah satunya saat rilis lagu Terlatih Patah hati milik The Rain dan Endank Soekamti, band favorit saya.
Di radio inilah saya diajari bagaimana meningkatkan traffic website, sosmed di internet dan belajar tentang SEO alias Search Engine Optimization di mesin pencarian Google. Tidak hanya itu, saya juga dilatih bagaimana menjadi seorang jurnalis radio yang harus turun di lapangan dan menyampaikan kabar tersebut langsung lewat telepon secara on air.
Dua tahun. Selama itu saya bergabung dengan Radio Sonora hingga tahun 2015, tapi ini bukan yang terakhir.
Di pertengahan 2016, saya bergabung lagi dengan radio lain di Surabaya bernama Radio Suara Surabaya. Di sana, saya lebih banyak bertugas sebagai wartawan radio. Umur saya di radio ini juga singkat. Bahkan lebih singkat dari keluarga radio pertama saya. Tapi saya mendapatkan banyak ilmu saat berada di sini.
Saya belajar tentang evolusi radio dari keluarga e100, begitu kami menyebutnya. Dari teman - teman e100, saya mendapatkan pencerahan bagaimana sosial media yang respon cepat dan tanggap.
Gara - gara ilmu dari dua keluarga radio ini saya bisa menjadi sekarang, 4 tahun bekerja sebagai Social Media Specialist di pemerintahan. Saya belajar banyak bagaimana saya harus respon cepat dan tanggap terhadap keluhan warga. Saya belajar bagaimana menulis yang baik, benar dan real time.
Dari dua radio ini, saya mengenal bagaimana media harus bisa selalu beradaptasi dan berevolusi agar tidak kaget, tidak tergerus jaman yang perubahannya sangat cepat!
Selamat Hari Radio Sedunia untuk kawan - kawan, sahabat dan keluargaku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H