Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inovasi bagi Tuna Rungu atau Tuli agar Tetap Bisa Komunikasi di Tengah Pandemi

9 Februari 2021   17:46 Diperbarui: 9 Februari 2021   17:59 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Postingan @puspaswarna viral karena memberikan edukasi mengenai informasi yang inovatif bagi tuna rungu / tuli. Sumber : twitter @puspaswarna

Melihat postingan banyubening di twitter dengan username @puspaswarna yang viral di twitter tentu saya tertarik untuk ikut mengangkat hal ini. Tentu saja, meskipun sepele tapi ternyata hal yang ditweetkan oleh banyubening sungguh bermanfaat dan menjadi informasi yang berguna. Tentunya informasi ini pun juga mendapatkan apresiasi dari para netijen.

Seperti yang disampaikan oleh banyubening, di kondisi pandemi seperti sekarang, penggunaan masker tentu wajib bagi semua orang agar tidak tertular maupun menularkan. Namun kondisi berbeda ketika para saudara kita tuna rungu / tuli agar tetap bisa berkomunikasi, tentu ini akan menyulitkan mereka karena sudah terbiasa membaca gerak bibir kira.

Lalu, apa inovasinya agar mereka tidak ada masalah dalam berkomunikasi? Caranya sangat simple, yaitu dengan menempel stiker khusus yang menandakan bahwa pengguna stiker tersebut adalah saudara kita yang mengalami masalah pendengaran. Stiker bergambar telinga dengan memakai alat bantu pendengaran ini, sebenarnya sangat mudah dipahami. Mengingat, di era seperti sekarang, sudah banyak orang yang mengetahui bagaimana bentuk alat bantu pendengaran.

Dengan adanya stiker ini, jangan salah sangka jika kamu menyapa orang tersebut, tapi orang tersebut tidak bisa berkomunikasi dengan baik denganmu yang sedang memakai masker. Ini juga mengantisipasi kesalahpahaman saat berkomunikasi hingga berujung emosi.

Di tweet yang lain, banyubening menjelaskan jika ini merupakan bentuk sebuah campaign dari seorang dokter bernama dr. Joseph F William. Menurut dokter tersebut, stiker ini bisa didapatkan di YPAC terdekat.

"Tidak ada gunanya masker dengan logo ini diproduksi, kalau masih banyak yang tidak mengerti. Saudara2 kita kaum Tuna rungu akan terbantukan dengan sosialisasi ini.Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya.Tetap bersih, sehat dan bahagia, Aamiin.~dr. Joseph F William~"

Saya sebagai penulis ketika melihat postingan viral ini, tentu ingin membantu campaign ini agar bisa tersampaikan ke lebih banyak orang lagi. sehingga maksud dan tujuan kampanye mulia ini bisa tercapai dengan baik.

Dalam kolom balasan twitter banyubening, akun Pusat Alat Bantu Dengar @BetterHearingID juga membalas sesuatu yang berhubungan dengan postingan banyubening. Dalam tweetnya, akun tersebut menjelaskan dia memiliki inovasi lainnya yang serupa, yaitu masker yang bisa melihat gerak bibir.

Salah satu inovasi lainnya untuk tuna rungu / tuli. Sumber : twitter @BetterHearingID
Salah satu inovasi lainnya untuk tuna rungu / tuli. Sumber : twitter @BetterHearingID

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun