Mohon tunggu...
Tito Dipokusumo
Tito Dipokusumo Mohon Tunggu... -

Love traveling, beach lover, learning to living the liverpool way, like to eat steak and ice cream. Manager in HR Development

Selanjutnya

Tutup

Money

Kritik "Cengeng" untuk Direktur KCJ

18 Oktober 2013   10:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:23 4424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

So, apanya yang dimanja? toh kami selalu pasrah menerima naik KRL tua dengan pendingin rusak, dengan jadwal rajin telat, dengan jumlah gerbong tidak sesuai kapasitas, dengan harus berdesakan dan bersesakan, dengan standar keamanan gak jelas, jadi itu manja?

So, apanya yang disuapi? toh selama ini kami saling mengupdate status dan informasi diantara kami sendiri tanpa bantuan dari manajemen anda

Sepengetahuan saya, menjadi pemimpin dari suatu perusahaan transportasi itu harus total berorientasi kepada pelanggan. Sikap berempati kepada pelanggan mutlak diperlukan dan anda sebagai Direktur Utama harusnya lebih paham mengenai ini.

Statement anda justru mencerminkan betapa jauh anda dari realitas akar rumput di bisnis yang anda pimpin. Andaikan anda bisa merasakan derita kami sebagai pelanggan di industri monopoli ini. Betapa tidak berdayanya kami karena tidak memiliki bargaining position terhadap perusahaan anda. Derita kami semakin bertambah dengan adanya fakta bahwa menteri BUMN dan Pejabat Dephub pun selalu membela anda mati-matian dan seakan yang salah itu adalah kami, si pelanggan manja dan cengeng.

Sekedar saran dari akar rumput nih Pak Tri, kalau Commuter memang ingin menjadi lebih baik, bisa dimulai lho dengan direksi terutama anda memutuskan tidak lagi menggunakan mobil dinas melainkan menggunakan KRL sebagai sarana pulang pergi kantor. Coba anda terus naik KRL di jam sibuk sampai anda pensiun menjabat. Ikutlah merasakan penderitaan kami, ikutlah merasakaan kemanjaan kami dan dengan begitu anda pasti akan mampu memimpin PT KCJ ke arah lebih baik.

Sekian uneg-uneg kekecewaan saya. Saya tidak pernah mengeluh pak dengan KRL, namun statement bapak di Tempo cukup membuat tensi darah naik dan sebagai pelanggan setia KRL saya benar-benar tersinggung sehingga merasa perlu menulis ini. Apakah itu berarti saya cengeng pak? Jika iya silahkan saja anggap ini hanyalah sebuah "kritik cengeng".

Salam

Pelanggan Setia KRL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun