Mohon tunggu...
Titi Toifatun
Titi Toifatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Stibisnis

Saya adalah mahasiswa semester 5 jurusan D3 Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Silent Treatment dalam Sebuah Hubungan Keluarga terhadap Keberhasilan Komunikasi

24 Desember 2023   21:18 Diperbarui: 24 Desember 2023   21:22 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pelaku silent treatment berasumsi apabila seseorang akan berusaha memperbaiki diri mereka saat

berdiam diri. Asumsi ini yang menjadikan kedua pihak sulit untuk berkomunikasi lagi. Oleh

karena itu, salah satu pihak dapat memulai percakapan untuk menghindari masa diam dengan

pelaku silent treatment. Kemudian, mulailah sebuah obrolan mengenai masalah yang dimiliki

Sobat dan pelaku.

Di masa kini, silent treatment dianggap menjadi suatu solusi terhadap konflik. Akan

tetapi, keberadaan silent treatment sejatinya hanya akan memperburuk masalah.

Keberadaan silent treatment juga dapat mengganggu berbagai relasi. Keretakan relasi dapat

berujung pada perselisihan dan salah paham yang sulit dihindari. Jadi, diperlukan kesabaran

ekstra untuk mengatasi terjadinya keretakan hubungan. Tak hanya dalam hubungan percintaan,

tindakan ini juga bisa pada hampir semua jenis hubungan. Entah itu antara ibu dan anak, sesama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun