Mohon tunggu...
titis 40c
titis 40c Mohon Tunggu... Penulis - seorang wanita juga

Humoris,tidak kepo dan takin semua hal ada manfaatnya didunia ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Digitalisasi dan Kebangkitan Nasional Zaman Now?

8 Juli 2023   09:58 Diperbarui: 8 Juli 2023   10:04 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penindasan dan penjajahan dimanapun akan menimbulkan tirani yang menyensarakan rakyat dan seiring dengan perkembangan diplomasi antara negara negara yang mengatas namakan dirinya anggota dewan keamanan PBB maka pemerintah idnoensia setidaknya tengah menangapi secara positip tentang permohonan maaf dari masa ke masa kolonialisme yang etrdapat dan terjadi pada waktu itu diantaranya::

Wali Kota Amsterdam Femke Halsema menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, terkait dengan praktik perbudakan di masa kolonial Belanda. "Saya menyampaikan permohonan maaf atas peran aktif Dewan Kota Amsterdam dalam sistem perbudakan masa kolonial dan perdagangan budak di dunia pada masa lalu," kata Halsema. Pada abad ke-16 sampai ke-19, Belanda adalah salah satu negara yang melakukan perdagangan budak. Saat itu Belanda mempunya wilayah jajahan di berbagai tempat yang saat ini bernama Indonesia, Afrika Selatan, Curacao, dan Nugini. Belanda menjadi salah satu negara kaya dengan mengambil dan mengekspor hasil bumi dan budak-budak dari wilayah jajahan. Sumber kekayaan Belanda dihasilkan dari kegiatan perdagangan Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC), yang salah satunya adalah perdagangan budak. VOC mengambil budak-budak dari barat Afrika dan kemudian dikirim ke Eropa melalui kapal melewati Samudera Atlantik. Sejumlah anggota Dewan Kota Amsterdam pada masa itu juga terlibat dalam perdagangan budak.

sejarah tidak akan mumngknkan kita untuk memalingkan mua dan artikel tentang

Pemerintah Belanda secara resmi meminta maaf kepada keluarga korban pembunuhan massal yang dilakukan Kapten Raymond Pierre Paul Westerling dalam kurun waktu 1945-1949. Permintaan maaf tersebut disampaikan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan di Jakarta. "Atas nama Pemerintah Belanda, saya ingin menyampaikan permintaan maaf atas kejadian itu. Saya juga meminta maaf kepada para janda dari Bulukumba, Pinrang, Polewali Mandar, dan Parepare," kata De Zwaan. Permintaan maaf itu terungkap di depan sejumlah kalangan, terutama para janda korban dan sejumlah keluarga mereka yang mendampingi. Menurut De Zwaan, waktu itu, tentara Belanda telah melakukan kekerasan di Sulawesi Selatan. Kekerasan tersebut menyebabkan banyak korban yang tidak berdosa dan penderitaan.
            Pemerintah Belanda telah menyetujui memberikan kompensasi kepada 10 janda korban Westerling. Kompensasi yang diberikan kepada mereka sebesar 20.000 euro atau Rp 296,727

Pemerintah Belanda melalui Duta Besar Jonkheer Tjeerd de Swan menyampaikan permohonan maaf kepada 9 janda dan 1 orang keluarga korban selamat dalam peristiwa pembantaian di Rawagede pada 1947. Permintaan maaf itu disampaikan pada 9 Desember 2011 di kompleks pemakaman Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten KarawanSelain meminta maaf, pemerintah Belanda saat itu membayarkan uang ganti rugi kepada 10 pihak itu masing-masing sebesar Rp 220 juta. Permintaan maaf itu dilakukan setelah hakim ketua pada pengadilan Den Haag, DA Schreuder, memutuskan Pemerintah Belanda bersalah dalam kejadian itu dan wajib membayarkan kompensasi kepada para janda korban pembantaian di Rawagede. Jumlah korban jiwa dalam pembantaian di Rawagede oleh dilaporkan mencapai 431 orang.

Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan Pemerintah Belanda kepada Indonesia. Permintaan maaf itu disampaikan Raja Willem di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan ke Indonesia. "Di tahun-tahun setelah diumumkannya Proklamasi, terjadi sebuah perpisahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Selaras dengan pernyataan pemerintahan saya sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut," ujar Raja Willem di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. "Saya melakukan ini dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan bagi keluarga-keluarga yang terdampak masih dirasakan sampai saat ini," lanjut Raja Willem.

Sejarah memberikan pembuktian bahwa apa yang dilakukan oleh bangsa dan rakyat pada waktu itu merupakan keinginan yang terdalam sebagai pengejewatahan keberadaan mansuia dengan hal asasi yang melekat di dalamnya /

Digitalisasi  kebangkitan era jaman now menjadi wacana pertanyaan sekaligus jawaban yang harus di pahami dan dilaksanakan untuk kepentingan rakyat dimasa yang akan dating setidaknya hal tersebut menjadikan kebangkitan nasional yang digaungkan di masa lampau untuk terbnebas dari keterkungkungan dan tirani rakyat menjadi semangat bahkan nyala onor yang tak padam demi kemaslahatan rakyat indoensia dimasa yang akan datang.

Hari ini kita telah memasuki era digital diana mana secara riil banyak mamsyarakat yang telah emnggunakan kecangihan technology ditandai dengan telepon genggam yang nyaris saat itu tidak pernah terpikirkan bagaimana berkomuniaksi dengan sangat cepat dan biaya yang sangat murah apalagi dengan keberadaan piranti piranti  yang nemudahkan mansuia melaksanakan kegiatannya yang berhubuangn dengan aktifitasnya baik daam bidang Faimile ataupun bidang computer database blainnya. yang ditandai oleh pergeseran besar (big shifting) dari teknologi mekanik dan analog kepada teknologi digital, yang sejatinya sudah dimulai sejak tahun 1980an. Don Tapscott (1996) menyebutkan karakter perubahan ke arah digitalisasi, dimana ekonomi dunia telah bergeser dari masyarakat industri yang berbasis pada baja, kendaraan, dan jalan raya, ke arah masyarakat ekonomi baru yang dibentuk oleh silicon, komputer, dan jaringan (networking).hal iniah yang saat ini dianggap sebagia sesuatu yang sangat penting dan emnajdi sebuah momok tersendiri dalam kapasitasnya pada era industry diaan jika tidak bisa emngantisipasinya akan menimbulkan kesenjangan yang lebih lajut ditandai dengan bayaknya pengagguran dan ketidakmampuan untukmelakukan sinergi dengan technology technology yang di gunakan di masa yang akan datang.

Fenomena digitalisasi ini sejatinya terjadi di hampir semua sektor kehidupan manusia, dari mulai sektor bisnis, urusan publik dan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, sosial-politik, hingga dalam kehidupan domestik (keluarga). Meskipun demikian, digitalisasi yang terjadi di dunia bisnis telah menjadi enabler dan driver yang mempengaruhi perkembangan digitalisasi di sektor-sektor lainnya. Hal ini wajar, mengingat digitalisasi "setali tiga uang" dengan komersialisme. Digitalisasi berperan memberikan nilai tambah (added value) bagi organisasi-organisasi bisnis untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif, efisien, cepat dan lincah (agile).tidak hanya dalam bidang kinerja yang be rhubungan dengan bisnis sejalan etrdapatnya era digitalisasi pada kebangkitanansnional di Jaman now maka pergeseran dan perubahan apapun termasuk politik dan pergerakan yang ada di masyarakat dalam belahan dunia amnapun akan memberikan dampak yang sangat cepat pada pembentukan budaya dan karakteristik kesinambungan dimamsa sekarang

Digitalisasi yang saat ini ditandai dengan penggunaan alat alat cangih pada era Kebangkitannasional memicu terdapatnya eprubahan perubahan yang signifikan terhadap kemajuan mnegara satu diantaranya dituangkan pada pemilu yang mungkin berangsung di idnoensia kisaran 2024 dengan terdpatnya QuickCount dengan berbasis pada numerik yang lebih handal dan cangih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun