Mohon tunggu...
Titip Elyas
Titip Elyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Menulis, membaca, traveling, dan bisnis/menarik dan energik/positif, indah, politik, sosial budaya, humaniora, kesehatan, bisnis, pengusaha, dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Kita Merasakan Kesedihan yang Mendalam?

22 Juni 2024   14:32 Diperbarui: 22 Juni 2024   14:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari Maulida Ayu

Penarikan Neurologis

Dr. Mike Dow, seorang terapis Hollywood, menjelaskan bahwa cinta romantis memicu pelepasan berbagai bahan kimia otak seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin yang membuat kita merasa senang. Ketika mengalami patah hati, otak kehilangan pasokan bahan kimia ini secara teratur, mengakibatkan penarikan neurologis yang menyebabkan kecemasan, depresi, dan isolasi.

Cara Mengatasi Patah Hati dengan Pendekatan Ilmiah

Dr. Dow menyarankan beberapa langkah ilmiah untuk mengatasi patah hati:

1. Melakukan "Love Sober" Selama 30 Hari

   Menghindari kontak dengan mantan pasangan, tidak melihat media sosial mereka, dan tidak melakukan hubungan seks dengan mereka membantu ikatan neurologis dalam otak terurai.

2. Menemukan Cara Pengganti

   Jangan terburu-buru mencari hubungan baru. Luangkan waktu sebulan untuk menemukan cara sehat memasok bahan kimia yang dibutuhkan otak dengan bersosialisasi, bermain dengan hewan peliharaan, dan mengejar aktivitas yang memberi kesenangan dan tujuan.

3. Memperhatikan Kesehatan Otak

   Diet, olahraga, dan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan otak kita, baik dalam hubungan maupun setelah patah hati.

Patah hati adalah pengalaman yang menyakitkan, tetapi dengan pemahaman ilmiah, kita bisa lebih memahami reaksi tubuh dan otak kita serta menemukan cara-cara efektif untuk sembuh dari luka emosional ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun