Sepertinya mudah mengatakan ayolah kita berpikir positif supaya semuanya dapat berjalan lancar. Namun pada kenyataanya , banyak yang mengalami kesulitan untuk melakukannya. Beberapa orang malah lebih senang memanjakan pikiran negatifnya. Mereka malah cenderung membiarkan pikiran-pikiran negatif berkembang dalam imajinasinya. Hal ini berawal dari sikap kita. Mengapa demikian? Karena sikap mencerminkan kepribadian seseorang dan pikiran memberi peran yang besar terhadap sikap seseorang.
Pikiran positif memiliki peran penting dalam pembentukan kesehatan manusia. Selama beberapa tahun belakangan ini, saya seringkali bertemu dengan orang yang menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja, kehidupan yang jauh dari kualitas hidup yang baik. Saya menemui banyak orang yang tertekan karena tidak berhasil menemukan makna dalam hidup ini.
Dalam kehidupan modern yang progresif kita selalu dianjurkan untuk mengontrol dan mengendalikan ketakutan atau pikiran negatif lain yang kita alami. Pikiran negatif itu biasanya dianjurkan agar dilawan dengan berbagai trik sikap mental dan cara berpikir positif yang justru berpotensi menimbulkan konflik batin. Dengan konsep berpikir positif yang kita pahami, seseorang yang ingin kaya harus menanamkan dalam pikirannya bahwa ia harus memperbesar keinginannya untuk kaya. Tanpa menyadari jurang yang terjadi antara pikiran "ingin kaya" dan perasaan "miskin" yang semakin melebar. Konsep ini mengabaikan pentingnya memperhatikan perasaan pada saat kita berpikir, Jadi ingatlah kita harus bisa "merasakan" sesuatu yang membuat nyaman dalam pikiran kita.
INGAT !!! PIKIRAN POSITIF YANG RASANYA ENAK BERARTI POSITIF, PIKIRAN POSITIF YANG RASANYA TIDAK ENAK BERARTI NEGATIF.
Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat berpikir positif? Semua itu adalah MELATIH PERASAAN ENAK. Melatih "pikiran positif yang rasanya enak" adalah dengan memfokuskan pada perasaan yang ditimbulkan oleh pikiran itu. Â Misalnya anda mempunyai masalah keuangan dan merasa kesulitan karenanya, maka tulislah :
Saya punya masalah keuangan
Saya tidak tahu harus berbuat apa
Setelah anda menuliskan beberapa kalimat yang benar-benar menggambarkan perasaan anda, buatlah pernyataan ini dalam hati :
Saya akan mencari pikiran tentang hal ini yang rasanya lebih enak
Lalu tulislah berbagai pikiran yang muncul, periksalah hati anda apakah rasanya menjadi
- Lebih baik
- Sama
- Atau bahkan lebih parah
Mari latihan :
Saya tidak punya uang banyak (sama)
Saya ingin punya banyak uang (sama)
Seharusnya saya tidak beli baju kemarin (sama)
Minggu depan saya sudah gajian (lebih Baik)
Saya lebih beruntung dibanding mereka yang tidak punya pekerjaan (lebih baik)
Sebagian orang pasti bertanya apa manfaat perasaan positif itu bagi masalah keuangan yang sepertinya tidak bisa berubah. Jawabannya adalah masalah keuangan itu ada karena pikiran tentang kekurangan uang terlalu mendominasi perasaan sebelumnya. Sedang pikiran dan perasaan merupakan benda elektromagnetik yang bersifat menarik semua hal yang sesuai getarannya. Perasaan itulah yang menarik semua hal sesuai dengan getarannya. Perasaan itulah yang menarik semua orang, masalah dan kejadian itu hadir dan mengkibatkan uang itu selalu habis tidak pernah cukup. Semua itu dimulai dari perasaan kurang di dalam hati. Ubahlah perasaan itu maka kondisi-kondisi itupun akan berubah. PASTIKAN ITU BENAR !!
Kita hanya perlu berlatih, latihlah terus kemampuan itu sampai anda bisa terampil memilih pikiran positif yang rasanya enak untuk setiap masalah anda. Santai saja menjalani proses latihan ini. Oleh karena kita sedang belajar untuk merasa ikhlas. Seperti kita sedang belajar naik sepeda. HaVe Fun!!
Jika anda kesulitan, anda bisa datang ke Rumah sakit yang memiliki layanan Psikolog Klinis untuk mencari bantuan profesional.  Kami akan membantu anda, untuk berlatih mempunyai PIKIRAN POSITIF YANG RASANYA ENAK UNTUK SETIAP MASALAH ANDA. Manfaatkanlah kekuatan dan kecerdasannya, karena ia memang bagian dari diri anda sendiri. Be Creative, be smart and have Fun!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H