Mohon tunggu...
Titi mahargyaningrum
Titi mahargyaningrum Mohon Tunggu... Psikolog - Clinical Psycholgist, Handwriting analis, talent mapping, terapis, Psikoterapist, coaching, counsellor

Bekerja di Rs Keluarga Sehat Pati

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sehat dengan Berpikir Positif

9 Juni 2022   15:09 Diperbarui: 9 Juni 2022   15:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sepertinya mudah mengatakan ayolah kita berpikir positif supaya semuanya dapat berjalan lancar. Namun pada kenyataanya , banyak yang mengalami kesulitan untuk melakukannya. Beberapa orang malah lebih senang memanjakan pikiran negatifnya. Mereka malah cenderung membiarkan pikiran-pikiran negatif berkembang dalam imajinasinya. Hal ini berawal dari sikap kita. Mengapa demikian? Karena sikap mencerminkan kepribadian seseorang dan pikiran memberi peran yang besar terhadap sikap seseorang.

Pikiran positif memiliki peran penting dalam pembentukan kesehatan manusia. Selama beberapa tahun belakangan ini, saya seringkali bertemu dengan orang yang menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja, kehidupan yang jauh dari kualitas hidup yang baik. Saya menemui banyak orang yang tertekan karena tidak berhasil menemukan makna dalam hidup ini.

Dalam kehidupan modern yang progresif kita selalu dianjurkan untuk mengontrol dan mengendalikan ketakutan atau pikiran negatif lain yang kita alami. Pikiran negatif itu biasanya dianjurkan agar dilawan dengan berbagai trik sikap mental dan cara berpikir positif yang justru berpotensi menimbulkan konflik batin. Dengan konsep berpikir positif yang kita pahami, seseorang yang ingin kaya harus menanamkan dalam pikirannya bahwa ia harus memperbesar keinginannya untuk kaya. Tanpa menyadari jurang yang terjadi antara pikiran "ingin kaya" dan perasaan "miskin" yang semakin melebar. Konsep ini mengabaikan pentingnya memperhatikan perasaan pada saat kita berpikir, Jadi ingatlah kita harus bisa "merasakan" sesuatu yang membuat nyaman dalam pikiran kita.

INGAT !!! PIKIRAN POSITIF YANG RASANYA ENAK BERARTI POSITIF, PIKIRAN POSITIF YANG RASANYA TIDAK ENAK BERARTI NEGATIF.

Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat berpikir positif? Semua itu adalah MELATIH PERASAAN ENAK. Melatih "pikiran positif yang rasanya enak" adalah dengan memfokuskan pada perasaan yang ditimbulkan oleh pikiran itu.  Misalnya anda mempunyai masalah keuangan dan merasa kesulitan karenanya, maka tulislah :

Saya punya masalah keuangan

Saya tidak tahu harus berbuat apa

Setelah anda menuliskan beberapa kalimat yang benar-benar menggambarkan perasaan anda, buatlah pernyataan ini dalam hati :

Saya akan mencari pikiran tentang hal ini yang rasanya lebih enak

Lalu tulislah berbagai pikiran yang muncul, periksalah hati anda apakah rasanya menjadi

  • Lebih baik
  • Sama
  • Atau bahkan lebih parah

Mari latihan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun