Kita bisa saja berharap bahwa virus yang berbiak akan mengikuti kerangka teori Tuan Darwin yaitu survival of the fittest. Tetapi bagaimana jika “si fittest” ini by design bukan seperti alam yang memilih? Alam tak sekejam ketika menjelma dalam semesta pertarungan manusia yang kehilangan satu-satunya pembeda dengan kelas mamalia lainnya: kesadaran.
Sayangku,
Tak semua meme buruk. Kita bisa menyalakan meme “baik” yang mengaktifkan tombol tubuh kita untuk hidup dengan saling mencintai. Meme yang menjadikan hidup kita berkualitas dan menyebarkan kebaikan sebanyak yang kita bisa. Meme yang memberikan semangat, memaknai setiap waktu yang bergerak, memberi kepenuhan rasa seperti ketika aku duduk di sampingmu. Duduk mendengarkan gemericik air di sungai kecil, aku menulis dan engkau membaca.
Atau duduk saja, bahkan ketika kita tidak berbicara apa-apa. Membiarkan angin yang lewat, tanpa ada penunggang angin yang menyeringai itu.
Sayangku,
Aku rindu.
Your Sunset
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H