Mohon tunggu...
Titik Kartitiani
Titik Kartitiani Mohon Tunggu... -

Writing is sharing, www.kartitiani.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Para Penunggang Angin

7 Januari 2017   20:19 Diperbarui: 7 Januari 2017   22:30 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bisa saja berharap bahwa virus yang berbiak akan mengikuti kerangka teori Tuan Darwin yaitu survival of the fittest. Tetapi bagaimana jika “si fittest” ini by design bukan seperti alam yang memilih? Alam tak sekejam ketika menjelma dalam semesta pertarungan manusia yang kehilangan satu-satunya pembeda dengan kelas mamalia lainnya: kesadaran.

Sayangku,
Tak semua meme buruk. Kita bisa menyalakan meme “baik” yang mengaktifkan tombol tubuh kita untuk hidup dengan saling mencintai. Meme yang menjadikan hidup kita berkualitas dan menyebarkan kebaikan sebanyak yang kita bisa. Meme yang memberikan semangat, memaknai setiap waktu yang bergerak, memberi kepenuhan rasa seperti ketika aku duduk di sampingmu. Duduk mendengarkan gemericik air di sungai kecil, aku menulis dan engkau membaca.

Atau duduk saja, bahkan ketika kita tidak berbicara apa-apa. Membiarkan angin yang lewat, tanpa ada penunggang angin yang menyeringai itu.

Sayangku,
Aku rindu.

Your Sunset

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun