Siapa sangka, ternyata setiap putaran pedal, gerakan mengayuh sepeda mampu mencairkan lemak dan memperkuat otot. Seperti otot paha, betis, perut bahkan punggung. Apalagi jika sepeda memiliki pegangan, maka dapat melatih otot bisep, trisep, dan bahu menjadi lebih kuat.
3. Menguatkan dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner
Bersepeda termasuk sepeda statis dapat memompa jantung karenanya kerja jantung menjadi lebih keras untuk memenuhi asupan oksigen ke otak. Tentu saja hal ini dapat menguatkan jantung dan meningkatkan aliran darah serta oksigen ke seluruh tubuh.
4. Membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit
Selain bersepeda termasuk olahraga yang ideal untuk keluarga, juga bisa dilakukan untuk semua usia. Sepeda statis dipandang sebagai olahraga yang aman dilakukan terlebih saat stay at home. Baik juga untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak gampang terkena penyakit. Terlebih saat seperti sekarang ini, kesehatan adalah faktor paling utama.
5. Mengurangi risiko diabetes tipe 2
Nah ini yang penting, terutama bagi pengidap diabetes tipe 2. Latihan kardio secara teratur, termasuk bersepeda statis mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 secara signifikan. Latihan tersebut dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Sehingga dengan berlatih secara rutin dapat mengurangi ketergantungan pengidap diabetes tipe 2 terhadap insulin.
6. Mempercepat pemulihan kesehatan
Latihan ini penting terutama bagi yang cedera ringan. Biasanya pasca cedera, otot menjadi lemah dan sulit berolahraga. Namun bersepeda statis tergolong aman digunakan karena dapat meningkatkan aliran darah ke area yang cedera sehingga membuatnya lebih cepat pulih.
7. Meningkatkan fungsi otak
Jangan anggap remeh olahraga bersepeda. Ternyata berdasarkan hasil penelitian, bersepeda statis dapat meningkatkan fungsi kognitif, memori menjadi kuat, dan kerja otak menjadi fokus. Mengapa? Karena hormon-hormon baik yang dilepaskan selama bersepeda memainkan peran penting saat melakukan latihan sehingga suplai oksigen ke otak meningkat. Dampak positifnya fungsi otakpun turut meningkat.