Satu hal yang terpenting adalah selalu menyinari hati dengan rutin melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan memahami artinya disamping selalu semeleh, mengikhlaskan diri dengan menerima keadaan dan tetap dalam kesabaran. Bagi kaum muslim tentu segala hal yang ditakdirkan Allah adalah baik baginya. Jika diberi kesenangan, ia bersyukur dan jika diberi kesedihan ia bersabar. Jika kedua hal ini mampu dijalani nisacaya beban pikiranpun akan terasa ringan dan tubuh selalu dalam kondisi sehat.
Termaktub dalam sabda Rasulullah Shallallahu “alaihi wa sallam :
“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.”
Selain hal di atas, berpikir positif (positive thinking) akan menyalurkan energi positif baik bagi diri sendiri maupun bagi sekeliling. Auranya akan tampak bersinar begitu pula tubuhnya akan menyokong secara prima. Perasaan was-was, khawatir, kecewa serta merta akan hilang. Yang tersisa hanya tubuh yang bersemangat dan pantang menyerah dengan keadaan.
Letupan perasaan damai, bahagia, ikhlas menerima kehendak Allah dengan lapang dada akan menyehatkan tubuh yang sedikit terasa sakit. Penting bagi kita untuk selalu menghadirkan kebahagiaan dalam diri melalui pola pikir yang kita cipta. Karena secara langsung akan berpengaruh kepada fisik yang saat ini sedang memiliki tugas berat yakni menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Harapannya Ramadan tahun ini dapat memaksimalkan ibadah meskipun hanya di rumah saja.
Semoga Bermanfaat
* Titik Nur Farikhah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H