Mohon tunggu...
Titien Sumarni
Titien Sumarni Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Saya adalah seorang guru di seuah sekolah dasar yang memiliki kegemaran travelling dan menulis serta membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guruku, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

13 November 2023   16:32 Diperbarui: 13 November 2023   16:42 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin karena zaman dahulu para orang tua ketika menitipkan anaknya ke sekolah sangat percaya akan pendidikan yang diberikan mampu membentuk anak menjadi manusia yang memiliki karakter kuat, serta memiliki ahlak dan budi pekerti yang mulia. Hal ini terbukti setiap perintah guru selalu menjadi cerminan bagi murid. Sesuai dengan slogan Ki Hadjar Dewantara yang selalu menjadi simbol pendidikan bangsa Indonesia yaitu Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, dan Ing Madya Mangun Karsa.

Aku merasa bangga dan bahagia telah berada di zaman yang begitu penuh dengan kecanggihan teknologi. Peran para guru di zaman sekarang ini bagaikan berada di dua mata pisau yang membahayakan. Jika salah dalam bertindak undang-undang telah siap pula menelan seorang guru dalam jeratan hukum yang berkepanjangan. 

Pendidikan karakter yang ditekankan dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran yang digulirkan oleh pemerintah dan kalangan praktisi dengan mengadopsi metode pembalajaran dari berbagai negara di dunia tanpa memahami bagaimana sebenarnya kultur pendidikan di negara tercinta ini. 

Adalah hal yang mustahil untuk bisa mengikuti model pendidikan dari negara barat yang penuh dengan daya dukung dari berbagai sisi, sementara cermianan pendidikan di desa dan dik ota di indonesia ini sangatlah jauh berbeda. Namun, terlepas dari semua itu seluruh praktisi pendidikan mulai mengembangkan diri dan menyesuaikan diri dengan berbagai metode pembelajaran demi mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Berbagai program digulirkan untuk mengembalikan marwah dan karakter bangsa yang mulai luntur dan tergerus kecanggihan zaman. Apa kabarmu pak guru yang budiman disana?, tersenyumlah untuk hal yang baik pernah engkau tanamkan pada kami, karena kami sedang berjuang mengembalikan cita-cita dan impianmu kala itu. Dalam setiap kalimat yang baik dari kami adalah hasil didikan dan bimbinganmu. Bapak, kupersembahkan tulisan ini untukmu yang telah tenang di bumi Allah. Jangan risau, aku akan selalu mengenang, dan mengingat, serta meneruskan semua pesanmu yang selalu kau ucapkan saat kita bertemu dulu. Perjuangan belum berakhir, karena perjuangan yang sesungguhya sedang kami lakukan di sini.

Selamat hari Guru untuk seluruh Pahlawan tanpa tanda jasa di bumi tercinta ini.

Utan, 13 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun