Mohon tunggu...
Tita Rahayu Sulaeman
Tita Rahayu Sulaeman Mohon Tunggu... Lainnya - pengemban dakwah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu Rumah Tangga,

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Bandung, Kota Terpadat Kedua Se-Jawa Barat, Berkah atau Bencana ?

28 Juli 2024   22:03 Diperbarui: 28 Juli 2024   22:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pandangan sistem sekularisme-kapitalisme, jumlah penduduk hanyalah beban. Maka laju pertumbuhannya harus ditekan. Negara tidak memiliki cukup kekayaan untuk memenuhi hak-hak rakyatnya. Sungguh ironis. Mengingat negeri ini kaya akan sumber daya alam yang semestinya bisa dinikmati rakyat. Inilah konsekuensi kebijakan ekonomi kapitalisme saat ini. Dalam sistem Kapitalisme, pihak swasta bahkan asing diberikan hak untuk penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam. 

Angka Kelahiran Membawa Berkah dalam Naungan Sistem Islam

Islam memiliki cara pandang yang sungguh berbeda terhadap kelahiran. Islam menganjurkan umatnya untuk memiliki banyak keturunan. Rasulullah saw bersabda, 

"Nikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai anak banyak karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu di hadapan para Nabi nanti pada hari kiamat" (Shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Sa'id bin Manshur dari jalan Anas bin Malik)

Anjuran ini tentu saja bukanlah sekedar doktrin bagi umat Islam untuk memiliki banyak keturunan. Dalam realisasinya, negara yang menggunakan Islam sebagai landasannya benar-benar akan menjalankan kewajibannya mengurus seluruh rakyatnya. 

Rasulullah saw bersabda, 

"Imam (khalifah) adalah raa'in (pengurus rakyat) dan ia bertanggungjawab atas pengurusan rakyatnya" (HR. Al-Bukhari)

Atas dasar inilah pemimpin dalam sistem Islam akan berupaya maksimal dalam memenuhi hak rakyat sesuai dengan hukum-hukum yang telah Allah swt telah tetapkan. Ia memiliki kesadaran kepada sang Pencipta dan Pengatur, bahwa kepemimpinannya akan dihisab oleh Allah swt. 

Dalam pengurusan sistem Islam, penduduk akan diberikan hak-haknya. Hak pendidikan dan kesehatan gratis. Juga lapangan pekerjaan agar setiap kepala keluarga mampu melaksanakan kewajibannya mencari nafkah. Negara juga akan menyediakan kebutuhan pangan bergizi dengan harga yang murah, agar mampu diakses oleh seluruh rakyat. 

Selain itu, melalui sistem pendidikan dan dakwah yang dilakukan oleh negara, setiap individu memiliki dorongan ketakwaan terhadap Allah swt. Setiap individu yang bertakwa menyambut setiap perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Setiap individu akan memahami betul hakikat penciptaannya dan tujuan hidupnya. Maka segala potensi akal, tenaga, harta bahkan jiwa tidak akan ragu untuk diberikan di jalan yang Allah ridhoi. 

Dengan sistem Islam, jumlah populasi yang tinggi adalah sebuah berkah. Bonus demografi menjadi generasi emas hanya akan diraih dengan sistem Islam. Semakin banyak jumlah penduduk, berarti semakin banyak pejuang Islam. Ini bukanlah sebuah angan semata. Nyatanya Daulah Islam (negara Islam) yang menggunakan sistem Islam pernah berdiri selama lebih dari 1400 tahun menguasai dua pertiga dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun