Pemateri menyampaikan bahwa segala potensi yang dimiliki oleh generasi muda harus disentuh dengan Islam agar mampu menjadi problem solver atau solusi bagi kehidupan generasi muda saat ini yang penuh dengan problematika. Mulai dari tindakan kriminal, bullying, hingga pergaulan bebas. Untuk itu, pemateri mengajak agar generasi muda mau berubah. Generasi muda harus mau membekali diri dengan tsaqofah Islam untuk melakukan dakwah ke masyarakat. Segala permasalahan yang dialami generasi muda saat ini adalah karena ketiadaan pemahaman Islam dan tidak mengaitkan perilaku dengan syariat Islam.Â
Idolakan seseorang yang mampu mengubah diri kita menjadi lebih baik di hadapan Allah dan mampu mengarahkan segala potensi yang kita miliki di jalan yang Allah swt ridhoi. Manfaatkan segala potensi dengan baik di jalan yang Allah swt ridhoi sebelum masa muda hilang ditelan usia.Â
Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta bertanya, bagaimana agar generasi muda tidak larut dalam kegiatan yang tidak bermanfaat seperti mengikuti tren karena fomo.Â
Pemateri menjelaskan bahwa untuk mengarahkan potensi terbaik yang dimiliki pemuda membutuhkan peran negara. Saat ini banyak generasi muda yang terjebak dalam dunia digital hingga mengalami Fomo, karena kebijakan negara saat ini memang tidak diatur dengan standar Islam sehingga konten apapun dengan bebas bisa ditayangkan. Sedangkan dalam sistem pemerintahan Islam, negara memiliki tanggung jawab terhadap rakyatnya. Termasuk dalam menetapkan kebijakan media informasi. Media informasi hanya boleh memuat tsaqofah islam. Dengan demikian, generasi muda akan lebih mengenal agamanya dan tokoh-tokoh yang berperan dalam Islam. Sehingga generasi muda memiliki idola yang mampu mengarahkan potensi yang dimilikinya di jalan yang Allah swt ridhoi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H