Mohon tunggu...
Tita Nurmalinasari H
Tita Nurmalinasari H Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Bermimpilah meskipun saat ini mimpi kita hanya sebatas tulisan di kertas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena Sex Before Marriage di Kalangan Remaja

22 Juni 2024   12:03 Diperbarui: 22 Juni 2024   19:15 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir fenomena sex before marriage dikalangan remaja? Kemudian siapa kira-kira yang berperan penting dalam meminimalisir hal tersebut?.  

Keluarga 

Peran keluarga adalah yang paling utama, karena bagaimana pun juga pendidikan dan pengarahan paling pertama dilakukan di rumah. Orang tua harus bisa menjadi garda terdepan dalam mengarahkan anak-anak mereka ketika anak mereka menginjak masa remaja. Para orang tua harus berani menjelaskan terkait hal-hal yang berubah ketika anak mereka menginjak masa remaja baik itu perubahan secara fisik maupun psikologis, serta menjelaskan batasan-batasan apa saja yang harus mereka patuhi baik itu batasan yang dibuat oleh keluarga mereka sendiri maupun batasan yang ada di masyarakat. Kemudia melakukan penanaman nilai-nilai keagamaan yang baik di keluarga dan pengarahan untuk membentuk karakter yang baik. 

Sekolah

Peran sekolah adalah hal kedua yang paling penting selain keluarga, pihak sekolah harus mampu memberikan pengarahan dan pendampingan kepada siswa dengan baik bukan hanya sebatas mengajar melainkan benar-benar bisa menjadi pembimbing atau pendamping siswa terutama pihak sekolah SMP dan SMA yang di mana siswa SMP dan SMA mereka benar-benar di masa transisi.  Lalu apa yang bisa dilakukan oleh lembaga sekolah selain melakukan pendampingan dan pengarahan? 

1. Memberikan pendidikan agama kepada siswa, melalui pendidikan agama setidaknya siswa mengerti mana yang di larang oleh agama untuk dilakukan mana yang boleh dilakukan.

2. Memberikan pendidikan nilai atau karakter, hal ini sangat penting karena bagaimana  pun juga para siswa membutuhkan arahan terkait nilai-nilai atau norma apa saja yang harus mereka patuhi di lingkungan mereka, atau yang harus mereka pegang sebagai manusia agar mereka mengetahui apa yang benar dan salah. Kemudian dengan pendidikan karakter, seorang guru mampu mengetahui bagaimana karakter siswa yang sebenarnya dan siswa mampu membentuk karakter yang baik. 

3. Melaksanakan Sex Education atau Pendidikan seks, kenapa harus melakukan hal ini? Pendidikan seks bukan lagi hal yang tabu untuk di bahas, dengan adanya Sex Education yang diberikan kepada para remaja, mereka akan mengetahui mengapa fisik mereka mengalami perubahan, mereka dapat mengetahui bagaimana sistem reproduksi mereka terutama perempuan, mereka bisa diberikan penjelasan mengenai dampak ketika mereka melakukan hubungan seks pranikah, mereka akan diajarkan bagaimana caranya agar mereka bisa menahan hasrat biologis mereka. 

Kebijakan Pemerintah 

Kebijakan pemerintah mampu meminimalisir fenomena sex pranikah, bagaimana caranya? yaitu membuat aturan atau kebijakan mengenai pembatasan konten dewasa di media sosial, kemudian memasukan pendidikan seks atau sex education ke kurikulum sekolah untuk diajarkan dengan baik di persekolahan. 

Diri Sendiri dan Lingkungan Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun