Mohon tunggu...
ATIK TAFRIKHAH
ATIK TAFRIKHAH Mohon Tunggu... Guru - Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Guru SDN Ciseupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerapkan Kurikulum Merdeka

17 Februari 2022   21:22 Diperbarui: 17 Februari 2022   21:23 2963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, pembelajaran ini bersifat lintas mata pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk melihat keterkaitan materi antara satu pelajaran dengan pelajaran yang lainnya.

Kedua, pembelajaran berbasis proyek bersifat aplikatif, bukan berbasis buku teks saja, tetapi dirancang untuk menyelesaikan problem, menjawab isu tertentu, atau membuat karya, seperti karya seni, pertunjukan, atau produk yang bermakna.

Dengan demikian, peserta didik melihat bahwa ilmu pengetahuan bisa relevan bagi kehidupan mereka.

Yang ketiga, pembelajaran berbasis proyek dilakukan dalam kelompok. Jadi, ini bukan tugas individual. Ini memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik untuk berkomunikasi, berkolaborasi, termasuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan konflik. Peserta didik juga menjadi lebih mandiri dalam mengelola proses belajarnya. Dan ini adalah modal yang sangat penting untuk menjadi pelajar sepanjang hayat.

Catatan penting lainnya tentang pembelajaran berbasis proyek adalah proyek ini tidak harus menggunakan teknologi atau fasilitas yang canggih. Proyek yang paling baik justru yang sesuai dengan kondisi dan konteks lokal.

Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran berbasis proyek diberi jam pelajaran tersendiri yang cukup banyak. karena itu, satuan pendidikan harus merencanakannya secara terpadu.

- Struktur Kurikulum Merdeka dibagi menjadi dua, yaitu intra-kurikuler dan ko-kurikuler. Bagian ko-kurikuler inilah yang berisi pembelajaran berbasis proyek.

- Pembelajaran berbasis proyek bersifat lintas mata pelajaran, sehingga mendorong murid untuk melihat keterkaitan antar materi dari mata pelajaran yang berbeda.

- Pembelajaran berbasis proyek bersifat aplikatif, bukan berbasis buku teks saja, tetapi dirancang untuk menyelesaikan problem, menjawab isu tertentu, atau membuat karya seperti karya seni, pertunjukan, atau produk yang bermakna.

- Pembelajaran berbasis proyek dilakukan dalam kelompok, jadi bukan tugas individual. Ini untuk memberi kesempatan belajar tentang komunikasi dan kolaborasi. Termasuk belajar menghadapi perbedaan pendapat dan menyelesaikan konflik. (animasi kerja sama isometric)

- Peserta didik belajar untuk mandiri dalam mengelola proses belajarnya. Ini merupakan modal penting untuk menjadi pelajar sepanjang hayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun