Mohon tunggu...
Naila Tsabitha Azzahra
Naila Tsabitha Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Didalam mengejar cita-cita, jangan hanya bergerak di satu arah, bergeraklah di banyak arah dan dapatkan ilmu nya

Selanjutnya

Tutup

Film

Eksistensi Kopi dari Aroma of Heaven

1 April 2022   16:05 Diperbarui: 1 April 2022   16:13 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu beberapa mahasiswa ada yang bertanya langsung kepada Mas Budi, menapa Mas Budi memilih genre dokumenter?. Mas Budi menyatakan bahwa dokumenter lebih real dan keseruannya lebih terbuka. Ia juga menambahkan jika genre fiksi itu sudah pasti aktor nya siapa, cerita nya seperti apa, dan lainnya pasti sudah fiks tetapi dokumenter lebih bertumbuh dan bisa melakukan banyak improvisasi. Lagipula itu hanya piliihan genre dan belum terlalu banyak yang menggunakan dokumenter sebagai genre film.

Pengalaman yang di dapat oleh Mas Budi dalam membuat film ini adalah tumbuh kembang itu alamiah, terjadinya pergeseran dalam pembuata dokumenter lebih fleksibel karena ketika terjadi perbedaan pendapat masih bisa diatasi karena tidak memiliki deadline. Lalu, Mas Budi mengatakan bahwa jangan takut untuk mencoba agar bisa mendapatkan eksperimen dan eksperimen yang di dapat bisa menjadi metode.

Kemudian, untuk manajemen produksi dari film ini, sebagai sutradara Mas Budi mengatakan bahwa produksi ini berjalan ketika budget nya ada. Pola manajemen produksi ini tidak ketat asal tetap bertanggung jawab dalam proses, itupun sering terjadi kesalahpahaman sebagai salah satu proses pendewasaan juga.

Mas Budi memberlakukan produksi yang bersifat bongkar-pasang, dimana dia ketika sedang berkumpul dengan teman lama dan jika ada teman yang memiliki visi-misi atau hobi yang sama maka mereka akan menawarkan diri untuk membantu menjalani produksi berjalan. Desain produksi itu tergantung nyaman dari diri sendiri, sebagai pola produksi sebaiknya memiliki pola produksi sendiri daripada pola yang ketat.

Film ini sudah mendapat banyak sekali penghargaan seperti, Best Documentary di China, Best Editing di Iran, dan Film Dokumenter terbaik di Indonesia. Bahkan Mas Budi bisa melakukan roadshow dari Eropa hingga ke Korea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun