Dengan mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya, ekonomi sirkular mendukung perekonomian yang lebih berkelanjutan dan membantu dalam pencapaian target-target lingkungan global (Malihah, 2022). Dalam konteks ini, Kosasih et al. (2023) menunjukkan bahwa program donasi e-waste oleh Teknik Industri di Untar adalah contoh konkret bagaimana pengelolaan limbah elektronik dapat mendukung SDGs dan ekonomi sirkular. Program ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan (Kosasih et al., 2023).
Penelitian terbaru oleh Wardhana (2024) menyoroti bahwa investasi dalam teknologi hijau dan penelitian adalah kunci untuk mewujudkan ekonomi sirkular yang sukses. Ia mencatat bahwa sektor industri perlu beradaptasi dengan teknologi baru untuk mengurangi jejak karbon dan mempromosikan praktik yang lebih berkelanjutan. Inovasi dalam teknologi hijau memungkinkan industri untuk mengadopsi proses produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, yang mendukung pencapaian SDGs dan menjaga keseimbangan ekologis (Wardhana, 2024). Selain itu, Nurseha et al. (2024) menekankan pentingnya peran generasi muda dalam transisi menuju ekonomi hijau. Generasi muda diharapkan dapat mendorong penerapan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dan inovasi dalam berbagai sektor industri, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan (Nurseha et al., 2024).
Secara keseluruhan, Teknik Industri memiliki peran strategis dalam menerapkan teknologi hijau dan prinsip ekonomi sirkular. Melalui pengembangan dan inovasi yang berkelanjutan, mahasiswa dan profesional Teknik Industri dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian SDGs dan perekonomian hijau yang lebih efektif dan ramah lingkungan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa peran Teknik Industri dalam implementasi teknologi hijau dan ekonomi sirkular sangat penting untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 tentang energi bersih dan terjangkau. Teknik Industri berkontribusi secara signifikan melalui pengembangan teknologi hijau, pengelolaan sumber daya yang efisien, dan penerapan prinsip ekonomi sirkular.
Data dan studi yang dibahas menunjukkan bahwa teknologi hijau dapat mengurangi dampak lingkungan secara signifikan dan berkontribusi pada efisiensi energi. Misalnya, penerapan sistem energi terbarukan dan pengolahan limbah yang inovatif, seperti yang dijelaskan oleh Nugraha et al. (2024), menunjukkan potensi besar untuk mendukung perekonomian hijau. Selain itu, ekonomi sirkular, yang menekankan pada pengelolaan sumber daya dan pengurangan limbah, menjadi strategi penting dalam mencapai tujuan-tujuan keberlanjutan (Malihah, 2022; Kosasih et al., 2023).
Upaya untuk memajukan teknologi hijau dan ekonomi sirkular memerlukan kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu dan investasi dalam penelitian serta pengembangan (Wardhana, 2024). Peran aktif generasi muda dan profesional Teknik Industri dalam merancang dan menerapkan solusi berkelanjutan sangat vital untuk memastikan keberhasilan transisi menuju ekonomi hijau yang lebih ramah lingkungan (Nurseha et al., 2024). Dengan demikian, Teknik Industri tidak hanya berperan dalam inovasi teknologi tetapi juga dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan mendukung SDGs secara keseluruhan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H