Di waktu yang tak menyuarakan rindu, membenamkan ego, dan aku terlelap menuntun doa. Jika doa menuntunku, kuakan menemuimu, menemui keyakinan yang selalu kau bahasakan lewat hari yang menguatkanku. Kuingin dekati hati yang telah menjagaku, memberikan apa yang sepantasnya kuberikan. Keyakinan bukanlah hal yang biasa, namun sebuah kekuatan. Kelak, kau akan menantang keyakinan itu, tapi kuharap kau menang dengan yakinmu hari ini. Entah apa yang menjadikan segalanya kuat, kecuali kau pahami keyakinanmu.
Di doa, dan langkahku kuat bersama keyakinan. Memenangkan imajiku, opss,....,,, kini aku tak lagi dalam imaji. Seperti apa yang kau ungkapkan di komentar yang kurindu sejak aku memulai menuangkan rahasia yang berbuah bahagia. Aku bahagia, saat komentar itu hadir, terima kasih.
Hingga kini, kau menutup imajiku, mengantarkan jiwaku berdiri di ruang yang jauh lebih indah. Temani aku, kuharap aku tak lagi kembali di masa lalu.
Doakuu, dan kuharap menjadi doamu, ada pada password dokumen ini.
:D
Waktu jelas berbahagia,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H