Mohon tunggu...
Tisma Silviana
Tisma Silviana Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Nama saya Tisma Silviana, saya saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya prodi D3 Keperawatan, hobi saya menyanyi, menggambar, menulis karangan, dan juga suka menonton, berkeinginan menjadi konten kreator dan perawat. Saya suka berinteraksi dengan orang baru karena dari sini saya bisa mendapatkan pelajaran baru juga. Saya berkomitmen untuk selalu tepat waktu dalam hal apapun (kuliah, pekerjaan, tugas, dll) kunci dari kesuksesan menurut saya adalah "Mengerjakan sesuatu dengan teliti, ikhlas, maksimal dan tepat waktu" (Tidak mudah putus asa) dan dilarang keras bermalas malas an terlalu lama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Perawat terhadap Pasien Lansia

27 Oktober 2024   04:43 Diperbarui: 27 Oktober 2024   04:48 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasien lanjut usia merujuk pada individu yang berusia 60 tahun ke atas, yang sering kali mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial akibat proses penuaan. Pada usia ini, mereka lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, dan perawat memiliki peran kunci dalam memberikan perawatan yang sesuai.

Beberapa penyakit yang umum terjadi pada pasien lanjut usia antara lain:

1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung.

Peran Perawat : Memantau tekanan darah pasien, memberikan edukasi tentang diet rendah garam, dan memastikan kepatuhan terhadap pengobatan.

2. Diabetes Melitus

Penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi. Diabetes tipe 2 adalah yang paling umum di kalangan lansia.

Peran Perawat : Mengajarkan pasien tentang manajemen diabetes, termasuk pemantauan gula darah, diet sehat, dan pentingnya aktivitas fisik.

3. Osteoporosis

Penyakit yang menyebabkan penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang.

Peran Perawat : Memberikan informasi tentang suplemen kalsium dan vitamin D, serta latihan yang dapat memperkuat otot dan tulang.

4. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner yang mengalirkan darah ke jantung, bisa menyebabkan serangan jantung.

Peran Perawat : Memantau kondisi jantung, mengedukasi tentang pengurangan risiko, dan membantu pasien dalam menjalani gaya hidup sehat.

5. Depresi dan Kecemasan

Gangguan mental yang umum terjadi pada lansia, yang dapat dipicu oleh kehilangan, perubahan hidup, atau masalah kesehatan.

Peran Perawat : Menyediakan dukungan emosional, melakukan penilaian kesehatan mental, dan merujuk pasien ke konselor atau psikolog jika diperlukan.

Peran Perawat dalam Merawat Pasien Lanjut Usia

1. Asuhan Keperawatan Holistik

Perawat bertanggung jawab untuk memberikan asuhan keperawatan yang holistik, yang mencakup semua aspek kesehatan pasien. Ini termasuk:

- Memastikan pasien mendapatkan perawatan medis yang tepat.

- Memberikan dukungan psikologis untuk membantu pasien mengatasi kecemasan dan depresi.

- Mendorong interaksi sosial untuk mencegah isolasi.

2. Penilaian Kesehatan

Perawat melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi kesehatan pasien dengan menggunakan alat penilaian standar. Ini termasuk:

- Mengidentifikasi gejala fisik dan psikologis.

- Mencatat riwayat medis dan obat-obatan yang sedang digunakan.

3. Manajemen Obat

Pasien lansia sering kali mengalami polifarmasi, yaitu konsumsi beberapa jenis obat. Perawat berperan dalam:

- Menyusun jadwal pengobatan yang tepat.

- Mengawasi efek samping dan interaksi obat.

4. Dukungan Emosional dan Psikologis

Perawat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan oleh pasien lansia. Mereka sering kali berfungsi sebagai:

- Pendengar yang baik untuk pasien yang merasa kesepian atau tertekan.

- Sumber informasi mengenai sumber daya dukungan mental yang tersedia.

5. Edukasi Keluarga

Perawat mendidik keluarga tentang cara merawat pasien lansia. Ini termasuk:

- Mengajarkan teknik merawat pasien dengan kondisi tertentu.

- Memberikan informasi tentang tanda-tanda peringatan yang perlu diwaspadai.

6. Pencegahan Komplikasi

Perawat berfokus pada pencegahan komplikasi yang umum terjadi, seperti:

- Mengajarkan pasien tentang langkah-langkah pencegahan jatuh.

- Memastikan kebersihan yang baik untuk mencegah infeksi.

7. Kolaborasi Tim Kesehatan

Perawat bekerja sama dengan dokter, fisioterapis, dan pekerja sosial untuk memberikan perawatan yang komprehensif. Kolaborasi ini mencakup:

- Rapat tim untuk mendiskusikan rencana perawatan.

- Berbagi informasi penting tentang perkembangan pasien.

8. Advokasi untuk Pasien

Perawat berperan sebagai advokat bagi pasien lansia. Mereka membantu dalam:

- Mengakses layanan kesehatan yang diperlukan.

- Memastikan bahwa hak-hak pasien dihormati dan diakui.

Referensi :

https://forher.sejawat.co.id/article/peran-vital-perawat-dalam-merawat-lansia-tak-sekadar-menjaga

https://repository.uksw.edu/handle/123456789/1434#:~:text=Peran%20perawat%20dalam%20memenuhi%20kebutuhan,yang%20baik%20dengan%20orang%20lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun