Pasien lanjut usia merujuk pada individu yang berusia 60 tahun ke atas, yang sering kali mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial akibat proses penuaan. Pada usia ini, mereka lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, dan perawat memiliki peran kunci dalam memberikan perawatan yang sesuai.
Beberapa penyakit yang umum terjadi pada pasien lanjut usia antara lain:
1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung.
Peran Perawat : Memantau tekanan darah pasien, memberikan edukasi tentang diet rendah garam, dan memastikan kepatuhan terhadap pengobatan.
2. Diabetes Melitus
Penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi. Diabetes tipe 2 adalah yang paling umum di kalangan lansia.
Peran Perawat : Mengajarkan pasien tentang manajemen diabetes, termasuk pemantauan gula darah, diet sehat, dan pentingnya aktivitas fisik.
3. Osteoporosis
Penyakit yang menyebabkan penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang.
Peran Perawat : Memberikan informasi tentang suplemen kalsium dan vitamin D, serta latihan yang dapat memperkuat otot dan tulang.
4. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit yang disebabkan oleh penyempitan arteri koroner yang mengalirkan darah ke jantung, bisa menyebabkan serangan jantung.
Peran Perawat : Memantau kondisi jantung, mengedukasi tentang pengurangan risiko, dan membantu pasien dalam menjalani gaya hidup sehat.
5. Depresi dan Kecemasan
Gangguan mental yang umum terjadi pada lansia, yang dapat dipicu oleh kehilangan, perubahan hidup, atau masalah kesehatan.
Peran Perawat : Menyediakan dukungan emosional, melakukan penilaian kesehatan mental, dan merujuk pasien ke konselor atau psikolog jika diperlukan.
Peran Perawat dalam Merawat Pasien Lanjut Usia
1. Asuhan Keperawatan Holistik
Perawat bertanggung jawab untuk memberikan asuhan keperawatan yang holistik, yang mencakup semua aspek kesehatan pasien. Ini termasuk:
- Memastikan pasien mendapatkan perawatan medis yang tepat.
- Memberikan dukungan psikologis untuk membantu pasien mengatasi kecemasan dan depresi.
- Mendorong interaksi sosial untuk mencegah isolasi.
2. Penilaian Kesehatan
Perawat melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi kesehatan pasien dengan menggunakan alat penilaian standar. Ini termasuk:
- Mengidentifikasi gejala fisik dan psikologis.
- Mencatat riwayat medis dan obat-obatan yang sedang digunakan.
3. Manajemen Obat
Pasien lansia sering kali mengalami polifarmasi, yaitu konsumsi beberapa jenis obat. Perawat berperan dalam:
- Menyusun jadwal pengobatan yang tepat.
- Mengawasi efek samping dan interaksi obat.
4. Dukungan Emosional dan Psikologis
Perawat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan oleh pasien lansia. Mereka sering kali berfungsi sebagai:
- Pendengar yang baik untuk pasien yang merasa kesepian atau tertekan.
- Sumber informasi mengenai sumber daya dukungan mental yang tersedia.
5. Edukasi Keluarga
Perawat mendidik keluarga tentang cara merawat pasien lansia. Ini termasuk:
- Mengajarkan teknik merawat pasien dengan kondisi tertentu.
- Memberikan informasi tentang tanda-tanda peringatan yang perlu diwaspadai.
6. Pencegahan Komplikasi
Perawat berfokus pada pencegahan komplikasi yang umum terjadi, seperti:
- Mengajarkan pasien tentang langkah-langkah pencegahan jatuh.
- Memastikan kebersihan yang baik untuk mencegah infeksi.
7. Kolaborasi Tim Kesehatan
Perawat bekerja sama dengan dokter, fisioterapis, dan pekerja sosial untuk memberikan perawatan yang komprehensif. Kolaborasi ini mencakup:
- Rapat tim untuk mendiskusikan rencana perawatan.
- Berbagi informasi penting tentang perkembangan pasien.
8. Advokasi untuk Pasien
Perawat berperan sebagai advokat bagi pasien lansia. Mereka membantu dalam:
- Mengakses layanan kesehatan yang diperlukan.
- Memastikan bahwa hak-hak pasien dihormati dan diakui.
Referensi :
https://forher.sejawat.co.id/article/peran-vital-perawat-dalam-merawat-lansia-tak-sekadar-menjaga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H