Mohon tunggu...
Tiska Dwi
Tiska Dwi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Membentuk Diri Lebih Berpikir Logis Dan Sistemastis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Mengenali Tahapan Pertumbuhan Anak Usia Dini

24 November 2022   12:10 Diperbarui: 24 November 2022   12:18 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua harus selalu memperhatikan tahap pertumbuhan anak-anak mereka. Selain menjaga agar anak Anda tetap sehat dan tumbuh optimal, pemantauan tumbuh kembang anak Anda juga penting untuk mengetahui secara dini tanda-tanda gangguan tumbuh kembang agar dapat dicegah atau ditangani sesegera mungkin.

Tahukah anda bahwa setiap anak memiliki perkembangan fisik, kognitif? Apakah anda tahu bahwa pertumbuhan anak dapat dinilai dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala? Dan apakah anda tahu bahwa pengukuran ataupun laju pertumbuhan dapat diketahui melalui standar pengukuran?

Apa itu perkembangan fisik?

Perkembangan fisik adalah perubahan yang terjadi pada tubuh. Pada manusia, usia dasar seorang anak meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan, perubahan proporsional atau perbandingan antara bagian-bagian tubuh yang membentuk postur tubuh, serta pertumbuhan tulang, gigi, otot, dan lemak. Menurut para ahli, itu untuk anak usia 0-8 tahun. Menurut Beichler dan Snowman, anak usia dini mengacu pada anak-anak antara usia 3-6 tahun. Sementara anak usia dini pada dasarnya adalah individu yang unik, ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, sosial-emosional, kreativitas, bahasa, dan komunikasi yang spesifik untuk tahap yang dilalui anak. Pertumbuhan tinggi badan anak yang sehat akan berkembang secara bertahap dari tahun ke tahun. Pertambahan tinggi badan yang ideal pada anak adalah:

1. Bayi 0-12 bulan : 25 cm

2.  1-2 tahun : 13 cm

3. Anak-anak 2-3 tahun: 9 cm

4. Anak-anak 4 tahun hingga remaja: 5 cm per tahun

Tapi ingat, setiap anak berkembang secara berbeda. Tinggi badan seorang anak juga sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang diterimanya selama 1.000 hari pertama kehidupannya, serta kondisi kesehatannya. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan anak Anda mungkin sedikit lebih lambat atau lebih cepat dari ini. Selama tinggi atau panjang badan Si Kecil masih dalam kisaran ideal untuk anak seusianya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Idealnya, bayi baru lahir yang sehat memiliki berat sekitar 2,6-3,8 kg. Seiring bertambahnya usia, berat badan akan terus bertambah sesuai dengan tahap pertumbuhan anak. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang kenaikan berat badan yang ideal pada anak:

1. Bayi 0-6 bulan: 140-200 gram per minggu

2. Bayi 6-12 bulan: 85-140 gram per minggu

3. Anak-anak 1-2 tahun: 2,5 kg per tahun

4. Anak-anak 2-5 tahun: 2 kg per tahun

5. Anak-anak dari 5 tahun hingga remaja: 2-3 kg per tahun

Seperti halnya tinggi badan, kenaikan berat badan pada anak bergantung pada asupan gizi dan kondisi kesehatannya. Untuk membuat hidup lebih mudah bagi para ibu, pastikan berat bayi Anda 3 kali berat lahirnya saat mereka berusia 1 tahun. Walaupun kurang dari 3x, ingatlah bahwa berat badan anak Anda masih normal selama masih proporsional dengan tinggi badannya, atau dalam kisaran berat badan ideal untuk anak seusianya. Selain tinggi dan berat badan, Anda juga perlu mengetahui lingkar kepala anak Anda yang merupakan ukuran pertumbuhan anak Anda. Tes ini penting karena ukuran lingkar kepala bayi yang tidak biasa bisa mengindikasikan adanya gangguan pada perkembangan otak. Berikut rata-rata pertambahan lingkar kepala anak:

1. Bayi 0-3 bulan: 2cm per bulan

2. Bayi 4-6 bulan: 1 cm per bulan

3. Bayi 6-12 bulan: ½ cm per bulan

4. Anak 1-2 tahun : 1 tahun 2 cm

Cara Mengoptimalkan Tahapan Perkembangan Anak

Agar anak tumbuh sehat dan optimal, Anda dapat mendukung tumbuh kembangnya dengan beberapa cara, antara lain:

1. Ikuti panduan gizi seimbang untuk memastikan anak Anda mengonsumsi makanan sehat, mulai dari berbagai sumber protein, lemak baik, sayur dan buah, serta minum air putih yang cukup.

2. Pastikan anak Anda memiliki pola makan dan gaya hidup yang bersih untuk mencegahnya tertular penyakit menular.

3. Hindari risiko obesitas pada anak dengan mengatur pola makan dan mengajaknya berolahraga secara teratur sejak dini.

4. Biasakan anak Anda untuk waktu tidur yang ideal, 11-14 jam per hari untuk balita dan 10-13 jam per hari untuk anak usia 3-5 tahun.

Penting untuk menjaga kualitas gizi dan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Nutrisi yang cukup dari makanan akan berfungsi sebagai sumber energi dan bahan pembangun untuk membangun pertumbuhan tulang dan otot. Pada saat yang sama, makanan bersih dapat menghindarkan anak dari berbagai penyakit menular. Penyakit infeksi pada anak dapat menyebabkan gagal tumbuh bahkan keterlambatan perkembangan jika sering terjadi pada masa pertumbuhan. Anak yang sehat akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang ideal. Oleh karena itu, tumbuh kembang anak dapat dijadikan tolok ukur kesehatan anak. Itu sebabnya setiap ibu perlu memantau semua tahapan perkembangan anaknya setiap saat. Hal tersebut sesuai yang dikatakan oleh Eileen Allen dan Lynn R. Marotz.

Jadi pertumbuhan anak merupakan proses perubahan yang ditandai dengan bertambahnya ukuran fisik dan bentuk tubuh. Pertumbuhan anak dapat dinilai dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Normal tidaknya pengukuran atau laju pertumbuhan dapat diketahui dengan standar pengukuran yang tersedia. Jika anak Anda mengalami gagal tumbuh kembang, atau memang ukuran tubuhnya tidak normal, ibu disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun