Mohon tunggu...
Tiska Dwi
Tiska Dwi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Membentuk Diri Lebih Berpikir Logis Dan Sistemastis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Mengenali Tahapan Pertumbuhan Anak Usia Dini

24 November 2022   12:10 Diperbarui: 24 November 2022   12:18 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Ikuti panduan gizi seimbang untuk memastikan anak Anda mengonsumsi makanan sehat, mulai dari berbagai sumber protein, lemak baik, sayur dan buah, serta minum air putih yang cukup.

2. Pastikan anak Anda memiliki pola makan dan gaya hidup yang bersih untuk mencegahnya tertular penyakit menular.

3. Hindari risiko obesitas pada anak dengan mengatur pola makan dan mengajaknya berolahraga secara teratur sejak dini.

4. Biasakan anak Anda untuk waktu tidur yang ideal, 11-14 jam per hari untuk balita dan 10-13 jam per hari untuk anak usia 3-5 tahun.

Penting untuk menjaga kualitas gizi dan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Nutrisi yang cukup dari makanan akan berfungsi sebagai sumber energi dan bahan pembangun untuk membangun pertumbuhan tulang dan otot. Pada saat yang sama, makanan bersih dapat menghindarkan anak dari berbagai penyakit menular. Penyakit infeksi pada anak dapat menyebabkan gagal tumbuh bahkan keterlambatan perkembangan jika sering terjadi pada masa pertumbuhan. Anak yang sehat akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang ideal. Oleh karena itu, tumbuh kembang anak dapat dijadikan tolok ukur kesehatan anak. Itu sebabnya setiap ibu perlu memantau semua tahapan perkembangan anaknya setiap saat. Hal tersebut sesuai yang dikatakan oleh Eileen Allen dan Lynn R. Marotz.

Jadi pertumbuhan anak merupakan proses perubahan yang ditandai dengan bertambahnya ukuran fisik dan bentuk tubuh. Pertumbuhan anak dapat dinilai dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Normal tidaknya pengukuran atau laju pertumbuhan dapat diketahui dengan standar pengukuran yang tersedia. Jika anak Anda mengalami gagal tumbuh kembang, atau memang ukuran tubuhnya tidak normal, ibu disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang dibutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun