1. Ikuti panduan gizi seimbang untuk memastikan anak Anda mengonsumsi makanan sehat, mulai dari berbagai sumber protein, lemak baik, sayur dan buah, serta minum air putih yang cukup.
2. Pastikan anak Anda memiliki pola makan dan gaya hidup yang bersih untuk mencegahnya tertular penyakit menular.
3. Hindari risiko obesitas pada anak dengan mengatur pola makan dan mengajaknya berolahraga secara teratur sejak dini.
4. Biasakan anak Anda untuk waktu tidur yang ideal, 11-14 jam per hari untuk balita dan 10-13 jam per hari untuk anak usia 3-5 tahun.
Penting untuk menjaga kualitas gizi dan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Nutrisi yang cukup dari makanan akan berfungsi sebagai sumber energi dan bahan pembangun untuk membangun pertumbuhan tulang dan otot. Pada saat yang sama, makanan bersih dapat menghindarkan anak dari berbagai penyakit menular. Penyakit infeksi pada anak dapat menyebabkan gagal tumbuh bahkan keterlambatan perkembangan jika sering terjadi pada masa pertumbuhan. Anak yang sehat akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang ideal. Oleh karena itu, tumbuh kembang anak dapat dijadikan tolok ukur kesehatan anak. Itu sebabnya setiap ibu perlu memantau semua tahapan perkembangan anaknya setiap saat. Hal tersebut sesuai yang dikatakan oleh Eileen Allen dan Lynn R. Marotz.
Jadi pertumbuhan anak merupakan proses perubahan yang ditandai dengan bertambahnya ukuran fisik dan bentuk tubuh. Pertumbuhan anak dapat dinilai dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Normal tidaknya pengukuran atau laju pertumbuhan dapat diketahui dengan standar pengukuran yang tersedia. Jika anak Anda mengalami gagal tumbuh kembang, atau memang ukuran tubuhnya tidak normal, ibu disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang dibutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H