Mohon tunggu...
Tirta Pangestu
Tirta Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penikmat Film

Sedikit kata terucap, sebait kalimat tertulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sumber-Sumber dan Respons Stress Kerja

2 Januari 2022   11:17 Diperbarui: 2 Januari 2022   11:24 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Menghadapi masalah dalam kondisi sedang stress akan sia-sia. Ketika kita stress, akan sulit untuk mengontrol diri sendiri. Maka tenangkan diri terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan kita.


Terminologi Stress

Stress merupakan suatu perasaan atau kondisi yang dialami ketika seseorang menganggap bahwa tuntutan-tuntutan melebihi sumber daya sosial dan personal yang mampu dikerahkan seseorang.

Jenis-Jenis Stress

Stress dapat dikategorikan menjadi dua, yakni :

1. Eustress, merupakan hasil dari respons terhadap stress yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif.

2. Distress, merupakan hasil dari respons terhadap stress yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif.

Respons Stress

Respons stress dapat terlihat dalam berbagai aspek, yakni :

1. Respons fisiologi, respons ini dapat ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung, detak nadi, dan sistem pernapasan.

2. Respons kognitif, respons ini dapat terlihat melalui terganggunya proses kognitif individu, seperti pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, pikiran berulang, dan pikiran tidak wajar.

3. Respons emosi, respons ini dapat muncul sangat luas menyangkut emosi yang mungkin dialami setiap individu, seperti cemas, takut, marah, malu, dan sebagainya.

4. Respons tingkah laku, respons ini dapat dibedakan menjadi sebuah perlawanan, yaitu melawan situasi yang menekan dan menghindari situasi yang menekan.

Sumber-Sumber Stress

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan stress dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni :

1. Faktor lingkungan kerja, kondisi fisik dilingkungan kerja yang dapat menimbulkan stress, seperti penataan ruangan kerja, tingkat keleluasaan pribadi, prosedur kerja, sistem ventilasi dan sistem penerangan. Dan kondisi psikis dilingkungan kerja juga dapat menjadi sumber stress, seperti desakan waktu, beban kerja yang berlebihan, iklim yang kurang menjamin keamanan, pengawasan yang kurang baik, kurangnya umpan balik dari hasil kerja, kurang jelasnya pemberian wewenang, serta perselisihan antar pribadi dan kelompok.

2. Kondisi lingkungan pada umumnya, yang dimaksud lingkungan disini misalnya lingkungan alam, lingkungan sosial atau budaya, dan sebagainya. Kondisi lingkungan yang kurang memadai dapat menimbulkan stress, seperti lingkungan perumahan yang kumuh, sarana yang kurang, perbedaan latar budaya yang berbeda, banyaknya gangguan keamanan dan sebagainya.

3. Faktor diri pribadi, dari sumber dan tantangan yang sama dapat timbul stress dengan bentuk dan intensitas yang berbeda antara satu dan lainnya. Pada umumnya, mereka yang memiliki tingkat kemandirian yang tinggi relatif mampu menghadapi stress dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun