Mohon tunggu...
Tirta Pangestu
Tirta Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penikmat Film

Sedikit kata terucap, sebait kalimat tertulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hubungan Antara Komitmen dan Kepuasan Kerja

15 Oktober 2021   19:07 Diperbarui: 15 Oktober 2021   19:31 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Tirachardz From Freepik

Kulitas diri seseorang dapat dilihat dari komitmen pada dirinya, karena seseorang yang berani berkomitmen adalah ia yang berani bertanggung jawab dan hal tersebut tidak dimiliki oleh semua orang 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komitmen berarti tindakan untuk melakukan sesuatu kegiatan. Setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan harus dibarengi dengan komitmen yang tinggi. 

Begitu pula dengan bekerja, setiap melakukan pekerjaan harus kita lakukan dengan komitmen yang agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Komitmen kerja sangat diperlukan agar menimbulkan suasana yang nyaman dengan diri sendiri ataupun lingkungan kerja. 

Komitmen merupakan bagian dari psikologis seseorang saat akan memulai atau melaksanakan suatu kerja. Kepuasan kerja (job statisfaction) dianggap sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang memungkan menghasilkan dari sebuah evaluasi karakteristik, pernyataan ini dikemukakan oleh Robbins dan Judge (2010).  

Kepuasan kerja juga berhubungan dengan sikap seseorang terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerja sama antara pimpinan dengan sesama karyawan. Dalam dunia kerja, karyawan yang memiliki komitmen tinggi dalam bekerja pasti akan memiliki kepuasan tersendiri. 

Seseorang yang memiliki kepuasan kerja pasti akan memperbaiki perilaku kerjanya sendiri. Sehingga kinerja orang tersebut akan meningkat. 

Pengertian Komitmen Kerja

Komitmen kerja dapat didefinisikan sebagai suatu hubungan tukar menukar antara individu dengan suatu organisasi kerja. Individu yang memilki komitmen dalam melakukan kerja pasti akan mengikat dirinya dengan organisasi yang dijalaninya sebagai imbalan atau balasan dari suatu organisasi atau tempatnya bekerja. 

Individu dengan tingkat kepuasan kerja tinggi mempunyai perasaan positif tentang pekerjaan tersebut. Komitken kerja memiliki dua komponen penting, yakni sikap dan kehendak yang bergantung pada keadaan untuk bertingkah laku dalam kesediaan menampilkan usaha. 

Komitmen kerja bagian dari karakteristik personal yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Sehingga dapat disimpulkan, komitmen kerja adalah sikap karyawan yang memiliki keinginan kuat untuk tetap berada di suatu organisasi atau pekerjaan. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Kerja

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen kerja seorang karyawan yakni karakteristik individu tersebut. Usia, masa kerja, tingkat pendidikan, dan kepribadian merupakan hal-hal yang menyangkut individu tersebut. Biasanya, semakin lama masa kerja maka akan semakin tinggi juga komitmen kerja yang dimiliki individu tersebut.

 Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi pastinya akan lebih mudah memasuki suatu jabatan terutama jika jabatan tersebut kualifikasinya sesuai dengan pendidikan yang dimiliki. 

Lingkungan kerja yang positif juga menjadi faktor pendukung yang dapat memengaruhi komitmen kerja seseorang. Hubungan positif antar rekan kerja dan lingkungan dapat menimbulkan komitmen kerja yang tinggi.

Pengertian Kepuasaan Kerja

Reaksi emosional yang kompleks dapat menimbulkan perasaan senang, puas, sedih, bahkan pesimis. Reaksi ini bisa muncul karena dorongan, keinginan, tuntutan dan harapan-harapan karyawan terhadap pekerjaannya. Perasaan senang yang dimiliki seorang karyawan juga bagian dari kepuasan kerja. 

Sehingga, semua ungkapan emosional yang bersifat positif atau menyenangkan hati dapat dikategorikan sebagai hasil dan penilaian terhadap suatu pekerjaan. 

Seseorang yang memiliki tingkat kepuasan tinggi akan memiliki perasaan positif tentang pekerjaannya, sementara seseorang yang tidak merasa puas memiliki perasaan-perasaan negatif tentang pekerjaan yang diselesaikannya. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasaan Kerja

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Faktor tersebut bergantung pada pribadi masing-masing. 

Faktor-faktor tersebut misalnya pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja, dan upah. Penghargaan terhadap hubungan sosial di lingkungan pekerjaan dapat memberikan kepuasan kerja pada individu. Imbalan yang setimpal juga dapat memberikan perasaan puas terhadap karyawan. 

Kepuasan kerja karyawan akan berdampak pada kinerjanya. Karyawan yang peduli dengan lingkungan kerja mereka akan merasa nyaman dan secara tidak langsung akan menyukai kondisi kerjanya. 

Hubungan Komitmen dengan Kepuasan Kerja

Seorang karyawan yang memiliki komitmen kerja pastinya akan merasakan kepuasan dalam melakukan kerja. Perusahaan yang me 

bisa menimbulkan reaksi puas terhadap karyawannya akan lebih menjaga komitmen para karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan dapat meningkatkan kinerja yang secara tidak langsung bisa meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.  

Produktivitas karyawan akan dipengaruhi jika memiliki kepuasan kerja. Jika seorang karyawan tidak merasa puas terhadap perusahaannya maka akan terjadi penurunan terhadap kinerjanya. Sehingga, komitmen kerja sangat berpengaruh pada kepuasan yang dirasakan karyawan.  Suatu individu yang menggunakan sebagaian besar waktunya untuk bekerja dan organisasi aka akan mengharapkan balasan yang setimpal dari perusahannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun