Mohon tunggu...
Tirta Pakuan Bogor
Tirta Pakuan Bogor Mohon Tunggu... Administrasi - PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor

HANDAL DAN PRIMA - HANDAL DALAM PEKERJAAN, PRIMA DALAM PELAYANAN

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Air PDAM vs Air Sumur: Apa Bedanya?

19 Agustus 2023   16:00 Diperbarui: 19 Agustus 2023   16:10 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air merupakan sumber kehidupan penting bagi manusia. Ini digunakan untuk membersihkan diri, pakaian, memasak, hingga diminum untuk menghidrasi tubuh dan menjaga kesehatan.

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, banyak orang di Indonesia mengandalkan dua sumber air, yaitu Air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan air sumur.

Perbedaan Air PDAM dengan Air Sumur

Air PDAM dan air sumur memiliki perbedaan yang signifikan, mulai dari sumbernya, proses pemurnian, hingga pengelolaan. Mari kita simak lebih lanjut tentang perbedaan antara air PDAM dan air sumur!

Sumber Air

Air PDAM diambil dari sumber air permukaan, seperti sungai, danau, atau waduk. Perusahaan daerah air minum kemudian memprosesnya melalui pabrik pengolahan air. Proses pengolahan ini melibatkan berbagai tahap pemurnian fisik dan kimia untuk menghilangkan kontaminan dan bakteri, sehingga kualitas air menjadi lebih baik, dan sesuai standar air bersih yang ditetapkan.

Sementara itu, air sumur diperoleh melalui proses penggalian atau pengeboran tanah, untuk mencapai air yang terdapat di lapisan akuifer atau sumber air bawah tanah. Kualitas air sumur dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, kondisi geologi, dan kontaminasi alami atau antropogenik. Meskipun ada beberapa sumur yang memberikan air yang aman untuk diminum tanpa pemurnian tambahan, ada juga masih berpotensi mengandung bakteri, kuman, atau kontaminan lain yang perlu diatasi dengan metode pemurnian.

Kualitas Air

Air PDAM telah melalui proses pemurnian yang ketat dan diuji untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar air minum yang ditetapkan. Oleh karena itu, air PDAM umumnya aman untuk digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di lain sisi, kualitas air sumur bisa sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi lingkungan, ketersediaan bahan kimia atau kontaminan dalam tanah, dan kedalaman sumur. Air sumur juga rentan mengalami perubahan warna.

Biaya dan Pengelolaan

Layanan air PDAM diatur oleh pemerintah atau perusahaan daerah air minum. Pengguna harus membayar biaya bulanan sesuai dengan tarif yang ditentukan untuk menggunakan layanan ini.

Sementara itu, air sumur merupakan kepemilikan pribadi, sehingga memberikan fleksibilitas dan kendali atas penggunaan air. Ini juga lebih hemat, karena tidak harus membayar tagihan air setiap bulan.

Masalah Kekeringan

Ketika sumber air permukaan yang digunakan oleh PDAM mengalami kekeringan, maka pasokan air PDAM bisa terpengaruh. Namun air sumur juga demikian. Pada kondisi tertentu, misalnya selama musim kemarau, air sumur bisa mengalami kekeringan, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan air pemilik sumur.

Kelebihan dan Kekurang Air Sumur dan Air PDAM

Baik air sumur maupun air PDAM memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing  yang perlu dipertimbangkan oleh pengguna sebelum memutuskan jenis sumber air mana yang akan digunakan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari keduanya:

Kelebihan dan Kekurangan Air PDAM

Kelebihan:

1. Telah melalui proses pemurnian: Air PDAM telah melalui proses pemurnian yang ketat dan diuji secara berkala untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan. Oleh karena itu, air PDAM umumnya aman untuk digunakan.

2. Kemudahan akses: Layanan air PDAM umumnya tersedia di kota-kota besar dan pemukiman perkotaan, sehingga akses ke sumber air ini lebih mudah bagi banyak orang.

3. Konsistensi kualitas: Kualitas air PDAM cenderung lebih konsisten dan dapat diandalkan karena melalui proses pemurnian dan pengawasan ketat.

Kekurangan:

1. Ketergantungan: Pengguna air PDAM bergantung pada kelancaran pasokan air dari sistem PDAM. Jika terjadi masalah pada sumber air permukaan atau infrastruktur, pasokan air PDAM bisa terganggu.

2. Biaya: Pengguna air PDAM harus membayar biaya bulanan atau tahunan sesuai dengan tarif yang ditentukan oleh perusahaan daerah air minum atau pemerintah.

Kelebihan dan Kekurangan Air Sumur

Kelebihan:

1. Kemandirian: Air sumur merupakan sumber air mandiri yang dimiliki oleh pemilik sumur atau rumah tangga. Ini memberikan kontrol dan fleksibilitas atas pasokan air dan pengelolaannya.

2. Biaya: Setelah sumur dibuat, penggunaan air sumur bisa mengurangi biaya bulanan yang biasanya dikeluarkan untuk pembayaran tagihan air PDAM.

3. Tidak mengandung terlalu banyak bahan kimia: Karena air sumur tidak diproses di pabrik seperti air PDAM, maka air sumur cenderung mengandung lebih sedikit bahan kimia.

Kekurangan:

1. Kualitas tidak konsisten: Kualitas air sumur bisa bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar dan geologi. Air sumur bisa mengandung bakteri, virus, atau kontaminan lain yang perlu diatasi melalui pemurnian tambahan.

2. Biaya pembuatan: Meskipun tidak ada pembayaran bulanan, tapi pembuatan sumur memerlukan biaya yang cukup signifikan, terutama jika kedalaman sumur mencapai beberapa meter.

3. Pemeliharaan: Air sumur memerlukan pemeliharaan rutin untuk memastikan kualitas air tetap baik dan sumur berfungsi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun