Mohon tunggu...
Tirta Handini Pangestuti
Tirta Handini Pangestuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Don't end your chapter, there's still more pages to your story

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benarkah Belanda dan Jepang Sepakat Ikuti Jejak Amerika Serikat dalam Membatasi Ekspor Chip dan Semikonduktor ke Cina?

28 Januari 2023   15:51 Diperbarui: 28 Januari 2023   15:57 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi chip semikonduktor. Sumber: REUTERS/Florence Lo


Beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat telah memberlakukan aturan pembatasan terkait ekspor chip semikonduktor ke Cina.

Pada 7 Oktober 2022 lalu, pemerintah Amerika Serikat (AS) menerbitkan aturan kontrol baru terkait ekspor chip semikonduktor ke Cina. Amerika Serikat membatasi ekspor chip dan semikonduktor yang dibuat menggunakan peralatan buatan Amerika Serikat ke Cina.

Kebijakan tersebut disebut dikeluarkan untuk membatasi kemampuan militer Cina serta aksesnya ke teknologi canggih.

Setelah aturan tersebut berlaku, kini AS juga gencar membujuk negara-negara sekutunya untuk turut memberlakukan hal serupa.

Sejak awal Januari lalu, Amerika Serikat diketahui sedang mengadakan diskusi terkait pembatasan ekspor semikonduktor dengan Belanda, Jepang, dan Korea Selatan.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Rahm Emanuel menyatakan bahwa kerja sama negara-negara tersebut sangat dibutuhkan. Ketiga negara yang berusaha digaet Amerika Serikat tersebut akan berperan sangat penting untuk memuluskan kepentingan nasional AS untuk menekan ekspor chip dan semikonduktor ke Cina.

"Semikonduktor adalah kunci penting, tidak hanya dalam sistem ekonomi global, tetapi juga dalam sistem ekonomi modern manapun. Penggunaan semikonduktor maupun penelitian terkait semikonduktor, Anda tidak dapat menggunakan pendekatan yang angkuh untuk hal tersebut" tutur Rahm.

Ketiga negara (Belanda, Jepang, Korea Selatan) yang berperan penting bagi industri chip ini memiliki aspek keunggulan industri yang berbeda-beda. Kerja sama multilateral di antara negara-negara tersebut akan membuat sanksi terhadap Cina semakin kuat.

Belanda merupakan pemilik perusahaan pembuat sistem litografi chip tercanggih, ASML Holding NV. Korea Selatan merupakan rumah bagai dua perusahaan chip besar, Samsung Electronics Co. dan SK Hynix Inc. Sementara Jepang merupakan negara penting penyedia mesin dan bahan esensial dalam perakitan chip. Jepang juga memiliki peran penting dalam rantai pasokan industri.

Namun ternyata meskipun Korea Selatan telah tergabung dalam aliansi internal "Chip 4 Countries" yang dipimpin AS, Korea Selatan disebut masih berada dalam dilema terkait aturan control ekspor yang digagas AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun