Mohon tunggu...
Tirta Alim
Tirta Alim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiwa filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Mahasiswa dan Peran Politik Generasi Muda Dalam Sejarah

19 Oktober 2024   07:32 Diperbarui: 19 Oktober 2024   07:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, di sisi lain, penggunaan media sosial juga membawa tantangan tersendiri. Informasi yang cepat tersebar seringkali belum terverifikasi kebenarannya, sehingga memicu disinformasi dan polarisasi di kalangan masyarakat. Selain itu, ada kecenderungan generasi muda lebih fokus pada aksi-aksi virtual ketimbang terjun langsung di lapangan. Padahal, aksi nyata masih sangat dibutuhkan untuk memberikan tekanan kepada pemerintah dan memperjuangkan hak-hak rakyat.

Bagi saya, generasi muda harus mampu memadukan kekuatan digital dengan aksi nyata di lapangan. Kolaborasi antara aksi daring dan luring (offline) dapat menjadi strategi yang efektif untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.(Raharja, 2020) Selain itu, generasi muda perlu memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu politik dan sosial agar tidak hanya menjadi pengikut tren, tetapi benar-benar paham apa yang mereka perjuangkan. Idealisme memang penting, tetapi harus diimbangi dengan wawasan dan strategi yang matang.

Peran Pendidikan dan Idealisme Mahasiswa Dalam sejarah Indonesia, idealisme mahasiswa selalu menjadi kekuatan yang menggerakkan perubahan. Namun, idealisme ini tidak muncul begitu saja. Pendidikan, baik formal maupun informal, memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran kritis generasi muda. Di kampus-kampus, diskusi dan seminar menjadi ruang bagi mahasiswa untuk memahami situasi politik dan sosial yang terjadi.(Jannah & Sulianti, 2021) Dari sana, mereka belajar untuk berpikir kritis dan berani menyuarakan pandangan.

Namun, di era sekarang, saya melihat adanya tantangan baru dalam dunia pendidikan tinggi. Perguruan tinggi, yang seharusnya menjadi ruang bebas bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran kritis, sering kali menjadi tempat yang dibatasi oleh berbagai aturan.(Jannah & Sulianti, 2021) Kebebasan akademik yang terbatas ini dapat menghambat perkembangan pemikiran kritis generasi muda. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengembalikan kampus sebagai ruang intelektual yang bebas, di mana mahasiswa dapat berdiskusi dan berpikir tanpa takut ditekan.

Harapan dan Tantangan ke Depan, saya berharap generasi muda Indonesia tetap memiliki keberanian untuk menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan. Meski tantangan yang dihadapi berbeda dengan masa lalu, semangat juang yang sama harus tetap hidup dalam diri setiap generasi. Generasi muda harus sadar bahwa mereka memiliki peran strategis dalam menentukan arah masa depan bangsa.

Namun, generasi muda juga perlu menyadari bahwa perjuangan tidak selalu harus dilakukan dengan cara-cara konfrontatif. Diplomasi, dialog, dan kerjasama dengan berbagai pihak juga penting dalam memperjuangkan perubahan. Selain itu, saya melihat pentingnya kolaborasi antar-generasi. Mahasiswa dan generasi muda dapat belajar dari pengalaman para aktivis senior untuk memahami dinamika politik dengan lebih baik. Sinergi ini dapat menjadi kekuatan besar dalam menghadapi tantangan-tantangan baru.

Penutup Gerakan mahasiswa dan peran politik generasi muda dalam sejarah Indonesia adalah refleksi dari semangat perubahan dan idealisme yang tak pernah padam. Dari masa kolonial, Orde Lama, Orde Baru, hingga era reformasi dan demokrasi, generasi muda selalu hadir di garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Meskipun era telah berubah, tantangan-tantangan baru yang dihadapi oleh generasi muda saat ini tetap memerlukan keberanian, idealisme, dan pemahaman yang mendalam tentang realitas politik dan sosial.

Saya percaya bahwa generasi muda Indonesia masih memiliki potensi besar untuk membawa perubahan yang lebih baik. Namun, potensi ini harus disertai dengan kesadaran bahwa perjuangan tidak mudah dan memerlukan pengorbanan. Sebagaimana sejarah telah mencatat peran mereka, generasi muda harus siap menjadi bagian dari sejarah masa depan yang lebih cerah dan adil bagi bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun